Suporter Persija Dikeroyok, Ini 5 Fakta Tewasnya Haringga Sirila: Sempat Minta Tolong Tukang Bakso!

POS-KUPANG.COM - Suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23) harus kehilangan nyawanya akibat kebrutalan pendukung Persib Bandung, Minggu (23/9/2108) sore.

Haringga Sirila yang merupakan warga Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat ini dikeroyok sejumlah oknum Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). 

Kematian Haringga Sirila karena dikeroyok menjadi trending di media sosial usai video pengeroyokan brutal viral dan tersebar di berbagai jejaring media sosial, banyak kecaman yang ditujukan pada dunia sepak bola Indonesia.

Berikut 5 fakta meninggalnya seorang Jakmania di tangan oknum Bobotoh, TribunStyle.com lansir dari berbagai sumber, Senin (24/9/2018).

Wow! Pasca Cerai Dari Pangeran Charles, Putri Diana Dapat Harta Bernilai Fantastis

H-1 Pendaftaran CPNS 2018, Buat Akun SSCN Dulu & Cek Waktu Tepat Akses sscn.bkn.go.id

Susul Pelemahan Bursa Global! IHSG Dibuka Turun 7,06 Poin. Ini Pemicunya

Sandiaga Uno Bersepeda bersama Warga Purwokerto! Ini Tujuannya

1. Kronologi Kejadian

Menurut keterangan dari suporter yang berada di GBLA, sekitar pukul 13.00 WIB ada seorang suporter yang dikejar oleh oknum suporter Persib Bandung.

Para oknum tersebut meneriaki korban yang merupakan anggota The Jakmania.

Korban pun lantas segara berlari menyelamatkan diri, tapi berhasil terkejar dan tak dapat menghindari pengeroyokan onum suporter Persib yang banyak.

2. Sempat Minta Tolong

Mengetahui dirinya menjadi sasaran pengeroyokan, Haringga sempat berlari dan meminta tolong pada seorang tukang bakso yang ada di sekitar stadion.

Namun, oknum suporter Persib tetap beraksi brutal dengan melakukan pengeroyokan.

Bahkan, mereka menggunakan benda-benda seperti balok kayu, piring, botol, hingga benda -benda lainnya untuk menghabisi nyawa Haringga.

3. Kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP)

TKP pengeroyokan Haringga berlangsung di area parkir gerbang stadion GBLA.

Dilansir dari Tribun Jabar, cukup sulit untuk menemukan lokasi karena penerangan yang minim dan garis polisi yang tidak terlalu jelas.