Breaking News

Berita Sabu Raijua

Anggota DPRD NTT Temukan Keanehan Dalam KBM Pada Tiga Ruang Kelas Sekolah di Sabu NTT

Anggota DPRD NTT temukan keanehan dalam proses KBM pada tiga kelas di SMA yang ada di Sabu, NTT.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: OMDSMY Novemy Leo
pos kupang
Winston Rondo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Anggota DPRD NTT, Winston Rondo, temukan keanehan dalam proses KBM pada tiga kelas di SMA yang ada di Sabu Raijua, NTT. 

Salah satu persoalan mendasar di Kabupaten Sabu Raijua adalah kekurangan tenaga pendidik atau guru. Kekurangan guru ini terdapat di SMA dan SMK di Sabu Raijua.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (24/8/2018).

Menurut Winston, kekurangan tenaga pendidik merupakan persoalan mendasar pendidikan Menengah di Kabupaten Sabu Raijua.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 24 Agustus 2018, Leo Jangan Kerja Terus, Aquarius Dapat Kejutan.

Baca: BERITA POPULER : Jadi PNS Tanpa Tes, Bentrok Warga Desa Oebelo-NTT, Ramalan Zodiak

"Terungkapnya kekurangan guru ini disampaikan 10 Kepala SMA-SMK-SMTK se-Kabupaten Sabu Raijua dalam pertemuan bersama kami dii Aula SMAN 1 Sabu Barat, Selasa (21/8/2018). Saat itu saya dan ibu Aulora Mondok lakukan kunjungan kerja ke Sabu Raijua," kata Winston.

Dia menjelaskan, dalam kunjungan kerja itu keduanya melakukan diskusi pendidikan yang dipandu langsung Kepala UPT Wilayah 4 Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Joni Djara.

Joni mengatakan, Sabu Raijua sebagai pulau kecil yang hanya terdapat 8 SMA dan 2 SMK, masih menemui berbagai persoalan dalam mensukseskan pendidikan di Sabu Raijua.

"Satu kendala yang dialami adalah terbatasnya sarana dan kurangnya tenaga pendidik. Jumlah guru PNS dan guru kontrak tak sebanding dengan jumlah siswa yang mencapai 6000-an siswa yang ada di 10 sekolah," kata Joni.

Baca: Tes Kepribadianmu, Empat Bayi Ini Manakah Yang Berjenis Kelamin Perempuan?

Baca: Mau Jadi PNS Tanpa Tes Atau Lulus Sekolah Kedinasan, Gampang, Lakukan Ini Guys

Sementara itu. Kepala SMAN 1 Sabu Barat, Melki Bessie merincikan jumlah rombongan belajar (rombel) yang ada, yakni 31 rombel terdiri dari 960 orang siswa, banyaknya rombel serta jumlah siswa yang membludak di sekolah tersebut tentu akan berdampak pada aktifitas belajar siswa.

Kepala SMAN 1 Sabu Tengah, Petrus Pe Manno mengatakan, kekurangan guru yang terjadi hampir di setiap SMA.

Kondisi ini disebabkan karena letak geografis sekolah yang cukup jauh untuk diakses guru, tidak adanya mes guru dan sering langkanya BBM berdampak pada altifitas guru.

Sehingga tidak menikmati suasana yang baik dalam menjalankan perannya di Sabu Raijua, keterbatasan guru dan tidak betahnya para pegawai dan guru yang ditempatkan merupakan persoala lain.

Menanggapi persoalan tersebut, Winston Neil Rondo mengatakan, bahwa akan membawa aspirasi pendidikan di Sabu Raijua itu dalam persidangan DPRD NTT.

Baca: VIDEO: Teaser Terbaru BTS Sudah Rilis, Penampilan Member BTS Beda, Lebih Ganteng

Baca: V BTS Menangis Pasca Bertengkar dengan Jin BTS, Gimana Hubungan Mereka Sekarang?

Winston juga menyampaikan ide briliannya untuk mengatasi persoalan guru, yakni perlu pengangkatan guru kontrak khusus untuk Kabupaten Sabu Raijua.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved