Berita HUT Kemerdekaan RI

Kisah dan Fakta Bagaimana Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih RI, Mengharukan

Kisah dan Fakta Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih Republik Indonesia (RI), mengharukan.

net
mesin jahit yang dipakai ibu fatmawati menjahit bendera merah republik indonesia untuk pertama kalinya 

POS-KUPANG.COM - Kisah dan Fakta Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih Republik Indonesia (RI), mengharukan. 

Bendera Pusaka  sudah sejak lama tak dikibarkan lagi. Karena usianya bendera ini rawan lapuk.

Makanya bendera hanya dikeluarkan sekali setahun untuk diperlihatkan secara simbolis.  Bendera pusaka dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.

Mesin jahit tangan berwarna merah  dan sepasang meja kursi di pojok ruangan langsung menyita perhatian.

Warna merah terlihat  tak lazim untuk sebuah mesin jahit. Terlihat kekinian. Padahal itu adalah benda bersejarah.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 17 Agustus 2018, Gemini dan Aries Berbahagia, Zodiak Lain?

Baca: Akui Kesalahan dan Minta Maaf, Tak Akan Dilakukan 4 Zodiak Ini

Mesin jahit  Singer produksi 1941 dan kursi  yang dipakai almarhumah ibu negara pertama untuk menjahit bendera pusaka kini menjadi koleksi Rumah Ibu Fatmawati Soekarno di Bengkulu.  

Membayangkan potongan adegan ibu Fatmawatiyang sedang hamil  anak pertama menyatukan  dua helai kain merah dan putih menjadi sebuah bendera.

Ukuran bendera pusaka itu 2 x 3 meter.  Kain itu diantarkan kepadanya oleh seseorang, katanya dari anggota tentara Jepang.

Fatmawati dan Soekarno
Fatmawati dan Soekarno (net)

Bendera itu  akhirnya berkibar gagah  setelah pembacaan naskah Proklamasi.   Bendera sekarang disimpan di Monas.

Tiba dari bandara, check in ke hotel dan langsung minta diantarkan ke rumah Ibu Fatmawati Soekarno.

Baca: Zodiak Mana Yang Jika Marah Paling Brutal, Siapapun Termasuk Kamu Tak Bisa Menenangkannya

Baca: Mimpi Berselingkuh Dengan Pria Lain, Apa Maksud Mimpi Itu Ya? Ini Artinya

Lokasi rumah   di jalan Fatmawati yang ramai (dahulu Anggut) kelurahan Penurunan, kota Bengkulu.  

Gaya rumah ini adalah  tradisional Bengkulu  itu namanya Rumah Bubungan Lima, merujuk pada bentuk atap.

Meski ibu sudah menerima gelar Pahlawan Nasional,  rumah  tidak ditetapkan sebagai benda cagar budaya, karena tidak ada peristiwa bersejarah yang terjadi di sini.

Rumah  panggung  berwarna cokelat ini kecil, ukurannya 10 x 20 meter, hanya ada dua kamar tidur di sisi kiri dan kanan bangunan.

Fatmawati
Fatmawati ()

Kamar-kamar itu berisikan ranjang berkelambu dan lemari pakaian. Di puncak anak  tangga batu yang berjumlah ganjil itu ada teras.  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved