Berita Regional

Mayat Tanpa Kepala Ditemukan dalam Kondisi Mengapung

Sekitar pukul 06.30 WIB, warga perairan Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mendadak heboh.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Dok Kecamatan Bintan Pesisir
Sejumlah warga bersama petugas kelurahan mengevakuasi mayat tanpa kepala yang ditemukan mengapung di perairan Desa Mapur pagi tadi. 

POS-KUPANG.COM | BINTAN - Sekitar pukul 06.30 WIB, warga perairan Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mendadak heboh.

Hal ini terjadi setelah salah seorang warga Desa mapur yang berprofesi sebagai nelayan menemukan mayat tanpa kepala mengapung di perairan Desa Mapur.

Kapolsek Bintan Timur AKP Muchlis Nadjar kepada Kompas.com membenarkan penemuan mayat tersebut.

Baca: Jadi Cawapres Jokowi, Berapa Jumlah Kekayaan Maruf Amin?

Muchlis mengaku, mayat itu sudah dievakuasi ke RSUP Tanjungpinang.

"Benar, kami mendapatkan laporannya sekitar pukul 07.00 WIB yang dilaporkan camatnya sendiri. Dan saat itu juga personel langsung turun ke TKP untuk mengevakuasi mayat tersebut," kata Muchlis, Kamis (26/8/2018).

Untuk identitas mayat, Muchlis mengatakan, hingga kini belum terdata. Bahkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan visum yang dilakukan dokter forensik Polres Tanjungpinang.

"Proses visum masih berlangsung, kemungkinan besok hasilnya baru bisa diketahui. Namun personel sudah melakukan pengembangan untuk melacak identitas mayat tanpa kepala tersebut," jelasnya.

Muchils berharap, bagi warga yang merasa kehilangan keluarganya, bisa langsung mendatangi kamar mayat RSUP Tanjungpinang untuk memastikan identitas mayat tersebut.

Sebab saat ditemukan warga, sama sekali tidak ditemukan identitas di mayat tersebut. Dan saat ditemukan kondisi mayat hanya mengenakan celana dalam warna hitam.

Camat Bintan Pesisir, Zulkhairi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warganya sekitar pukul 06.30 WIB dan saat itulah informasi tersebut diteruskan ke Polsek Bintan Timur.

"Saya sudah informasikan ke seluruh perangkat RT-RW untuk melakukan pengecekan apakah ada warga mereka yang hilang, agar identitas mayat tanpa kepala ini bisa cepat terungkap," pungkasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved