Berita Ekonomi Bisnis
Wah Senangnya Kelompok Tenun Ikat Ini Dapat Pelatihan dari Desainer Busana Ternama
Kelompok tenun ikat Permata mendapatkan bantuan berupa pelatihan dari desainer ternama Oscar Lawalata
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Hermina Pello
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Kelompok tenun ikat Permata mendapatkan pelatihan dari desainer ternama Oscar Lawalata.
Pelatihan untuk tenun ikat Permata ini difasilitasi Bank Mandiri karena kelompok ini berada di dalam rumah kreatif BUMN yang ada di Bank Mandiri Kupang.
Deputy Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region XI Bali & Nusa Tenggara, Harsono Rudi F, pada acara kunjungan bersama ibu-ibu direksi dan komisaris PT Bank Mandiri, di Kampung Matani, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Rabu (1/8/2018) mengatakan hal itu.
Menurutnya, Kelompok tenun ikat Permata, akan mendapat pelatihan dari perancang busana, Oscar Lawalata, pada Kamis (2/8/2018).
Dalam kunjungan ini, ada penyerahan bantuan dari Bank Mandiri sebesar Rp 18.595.000 untuk renovasi rumah tenun.
Baca: Bank Mandiri Bangun Ekonomi Kreatif Melalui Rumah Kreatif
Baca: Jadwal Rekrutmen CPNS 2018 Mundur, Yuk Belajar Test Wawasan Kebangsaan
Ketua Kelompok Tenun Ikat ATBM Permata, Bernadeth Fenti Sabaat mengatakan, pada April 2017, ia didatangi PT Bank Mandiri Area Kupang untuk mengaktifkan kembali kelompok tenun ikat yang dibangun tahun 2008 lalu.
"Bank Mandiri minta saya aktifkan kembali kelompok tenun ini dan saya diundang ke sana," ujarnya.

Bernadeth menjelaskan, kehadirannya di Bank Mandiri Area Kupang untuk membicarakan hal teknis terkait bantuan untuk mengaktifkan kembali kelompok tersebut.
Ia mengatakan, kelompok tenun berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari PT Bank Mandiri Area Kupang kepada masyarakat Desa Penfui Timur melalui kelompok tenunnya.
Kepala Desa Penfui Timur, Keleopas Nome mengatakan, Desa Penfui Timur merupakan salah satu desa yang berada di pinggiran kota dengan kondisi masyarakat sangat memrihatinkan.
Ia menjelaskan, pemerintah desa juga memberikan anggaran kepada kelompok tenun ikat tersebut.
"Namun, bantuan tersebut belum cukup sehingga kami berterima kasih kepada Bank Mandiri yang sudah membantu kelompok tenun ikat kami," kata Keleopas. (*)