Usai Pesta, Dokter Keluarga 100 Benda Ini Dari Pantat Seorang Pria

POS-KUPANG.COM - Usai menghadiri pesta, dokter keluarkan 100 benda ini dari pantat seorang pria. Apa itu?

Beberapa hari setelah menghadiri sebuah pesta,  Zhou yang berasal dari Sichuan, Tiongkok itu hendak buang air besar.

Saat itulah masalah datang, pantat Zhou terasa sangat sakit parah ketika BAB.

Karena tidak dapat menahan rasa sakit tersebut, Zhou dibawa ke ruamh sakit oleh keluarganya di Chengdu.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 28 Juli 2018, Capricorn Pindah Rumah, Aquarius Menghibur

Baca: Andrea Dovizioso, Pebalap Ducati, Yakin Juarai MotoGP 2018, Ini Alasannya

Saat di CT scan, dokter menemukan duri-duri yang tak lain adalah tulang ikan yang menancap di rektum Zhou.

Dalam operasi dua jam yang sulit, sepasang dokter bergiliran mengeluarkan puluhan tulang ikan dari dalam rektum Zhou.

Total, dokter mengeluarkan sebanyak 100 buah duri tulang ikan dari sana.

Namun, ada sejumlah tulang kecil yang masih bersarang di dalam rektumnya.

Hal itu karena dokter tidak berani menariknya keluar karena bisa mengenai pembuluh darah Zhou.

Baca: Pantatmu Sering Gatal, Segera Cari Tahu Penyebabnya Sebelum Terlambat

Baca: Ini Situs Resmi Informasi CPNS 2018 sscn.bkn.go.id, Begini Cara Upload Dokumennya

Dokter terpaksa memulangkan Zhou ke rumah dan berharap tulang-tulang itu bisa keluar secara alami dengan sendirinya.

Bagaimana duri ikan itu bisa berada disana?

 Dikutip Grid.ID dari artikel yang ditayangkan Shanghaiist 12 Maret 2018, pria tua itu bernama Zhou (63).

Sebelum masuk ruang operasi, Zhou dan teman-temannya berpesta.

Dalam pesta tersebut disuguhkan menu sup ikan mas.

Baca: Jimin BTS Dapat Biji Jagung Setelah Melakukan Hal Ini Pada ARMY

Baca: Jimin BTS Dapat Biji Jagung Setelah Melakukan Hal Ini Pada ARMY

Karena ikan itu tergolong kecil, maka Zhou dengan rakus menelan semua isi sup ikan mas itu.

Termasuk tulang-tulangnya.

Padahal saat menelan sup ikan mas, Zhou merasa tulang durinya sudah menggores kerongkonganya, tapi ia malah mengabaikannya dan kembali berpesta. (*)