Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Berat

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA -- Gabriel, ayah YKL, meminta polisi agar menjatuhkan hukuman berat terhadap tiga oknum pemuda yang telah melakukan tindakan biadab terhadap putrinya yang menyandang disabilitas.

"Saya minta agar polisi memberikan berat kepada para pelaku. Tindakan mereka telah menghancurkan kehidupan anak saya. Terus terang, anak perempuan saya itu memang cacat tetapi jangan karena kondisinya itu lalu para pelaku berbuat sesuka hati. Saya sebagai ayah juga kami sekeluarga meminta polisi memberikan hukum berat kepada para pelaku."

Harapan Gabriel itu disampaikannya kepada Pos Kupang.Com di kediamannya, Jumat (6/7/2018) siang. Saat itu Gabriel sedang istirahat setelah pulang melaut. Sedangkan anaknya, YKL menonton televisi. Saat ini korban lebih banyak mengurung diri dalam rumah.

Gabriel menuturkan, sejak kejadian Kamis (28/6/2018) malam itu, puteri ketiganya tersebut langsung berubah sikap. Anak itu lebih banyak menyendiri, mengurung diri dalam rumah dan tak mau mau bermain di luar rumah bersama anak sebaya lainnya.

Putrinya itu, tutur Gabriel, juga menjadi pemurung dan tak lagi ceria seperti dulu. Anak ketiga dari lima bersaudara itu juga takut kepada laki-laki. Padahal sebelumnya tidak demikian.

"Kalau dulu anak saya ini periang, mudah akrab dengan siapa saja. Tapi sekarang tidak lagi. Sejak kejadian itu anak ini lebih banyak mengurung diri dalam rumah," ujarnya.

Melihat perubahan sikap anaknya itu, lanjut Gabriel, dirinya sangat marah. Namun demi tegaknya hukum ia meminta polisi agar bertindak tegas terhadap para pelaku.

Ia juga meminta polisi segera meringkus pelaku yang lain. Karena terbetik kabar, dua oknum pelaku lainnya kini berkeliaran di Adonara, Kabupaten Lembata. (*)