Pemungutan Suara Ulang

PSU di TPS 2 Cendana Diwarnai Insiden Kunci Kotak Suara Hilang

Perhitungan baru bisa dilakukan usai KPPS, pengawas dan saksi menyepakati untuk merusak gembok kotak suara agar bisa membuka kotak suara.

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto PSU di TPS 2 Cendana Diwarnai Insiden Kunci Kotak Suara Hilang
pos kupang.com, dion kota
Suasana PSU di desa TPS 2 Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe

Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE - Pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 2, Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe, Minggu ( 1/7/2018) diwarnai dengan insiden kunci kotak suara hilang. Akibatnya, perhitungan suara yang seharusnya dimulai pukul 14.00 Wita, akhirnya molor ke pukul 14.30 Wita.

Perhitungan baru bisa dilakukan usai KPPS, pengawas dan saksi menyepakati untuk merusak gembok kotak suara agar bisa membuka kotak suara.

Pantauan kemarin, hilangnya kunci kotak suara yang disimpan dalam amplop khusus membuat kisruh suasana pasca pemungutan suara. Masyarakat menuding adanya permainan KPPS yang sengaja menghilangkan kunci kotak suara.

Tak terima dituduh, KPPS naik pitam dan balik menuduh adanya oknum masyarakat yang sengaja mengambil kunci kotak suara yang disimpan di atas meja PPK secara sembunyi -sembunyi. Suasana yang sempat memanas membuat Babinkamtibmas angkat bicara untuk menenangkan suasana.

Desi Nomleni, ketua divisi SDM dan pengorganisasian, Panwaslih Kabupaten TTS yang ikut memantau jalannya PSU di TPS 2 akhirnya angkat suara untuk memberikan solusi. Dirinya menyarankan agar dibuat kesepakatan bersama antara PPK, saksi dan pengawas untuk merusak gembok kotak suara guna dilakukan perhitungan suara.

Dengan catatan, KPPS wajib menyediakan kunci dan gembok cadangan untuk mengganti gembok kotak suara yang dirusak.

" Kita sesalkan kenapa kunci yang disimpan di dalam amplop dan dibawah pengawasan KPPS bisa hilang. Mirisnya lagi, kunci kotak Pilgub akhirnya ditemukan oleh masyarakat di luar TPS. Tetapi kunci kotak Pilbup bersama amplop tidak ditemukan hingga perhitungan suara berakhi, " ungkap Desi dengan nada sesal.

Kita ditanyakan apakah Panwaslih Kabupaten TTS akan merekomendasi terkait insiden hilangnya kunci kotak suara ke KPU agar KPPS di TPS 2, Kelurahan Cendana diperiksa, Desi mengaku, Panwaslih tidak akan merekomendasikan hal tersebut. Namun dirinya menyayangkan insiden tersebut.

" Kita hanya sayangkan kenapa kunci yang disimpan dalam amplop bisa hilang. Padahal anggota KPPS duduk tepat di belakang meja tersebut. Kita berharap, hal ini bisa menjadi pelajaran agar tidak terjadi di kemudian hari," ingatnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved