Pilkada Serentak 2018
Kapolda NTT Sebut Pilkada 2018 Berjalan Aman dan Kondusif
Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang serentak dilaksanakan pada Rabu 27 Juni 2018 berjalan aman dan kondusif
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang serentak dilaksanakan pada Rabu 27 Juni 2018 berjalan aman dan kondusif di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tahapan proses pemungutan suara untuk pemilihan gubernur (pilgub) di 22 kabupaten/kota di NTT serta pemilihan bupati (pilbup) di 10 kabupaten pada Rabu (27/6/2018) pun berjalan tertib tanpa gangguan berarti jika dibandingkan dengan pilkada pada waktu-waktu sebelumnya.
Baca: Pendukung Aset Mulai Berdatangan ke Rumah Cabup Agas dan Cawabup Stef, Ada Apa Ya?
Hal ini diungkapkan Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman kepada wartawan saat konferensi pers bersama wartawan desk Polda NTT di Mapolda, Kamis (27/6/2018) siang.
Raja Erizman mengatakan pelaksanaan pilkada berjalan lancar di semua kabupaten se Provinsi NTT. Dari total 9.967 TPS yang tersebar di seluruh NTT, hanya 5 TPS yang melakukan proses pencoblosan ulang untuk pilgub karena alasan kekurangan surat suara.
Sedangkan untuk pilbup, 5 TPS di tiga kabupaten harus melakukan pencoblosan ulang. TPS tersebut terdiri dari 3 TPS di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) karena pencoblosan dilakukan oleh anggota KPPS sehingga warga menolak hasilnya, 1 TPS di Kecamatan Pantar Barat Laut Kabupaten Alor karena kotak suara sudah dibuka sebelumnya oleh KPPS serta 1 TPS di Kelurahan Tulamalai Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu karena KPPS mengijinkan tiga warga Malaka melakukan pencoblosan tanpa membawa formulir C5.
Terkait waktu pelaksanaan pencoblosan ulang, untuk TPS di Kabupaten Alor akan dilaksanakan pada hari Jumad (29/6/2018) besok, sedangkan untuk 3 TPS di Kabupaten SBD dan 1 TPS di Kabupaten Belu belum ditentukan jadwalnya oleh KPUD.
Meskipun Pilkada di NTT berjalan lancar dan kondusif, namum Kapolda mengatakan bahwa polisi tetap mewaspadai kondisi keamanan wilayah pasca pelaksanaan penghitungan suara.
Mantan Kadivkum Mabes Polri ini juga menjelaskan telah berkoordinasi dengan Danlantamal VII Kupang dan Danlanud El Tari untuk bersinergi dalam mengamakan pelaksanaan Pilkada tahun 2018 ini.
Setelah sebelumnya Polda NTT dan Korem 161 Wirasakti Kupang menerjunkan BKO untuk pengamanan di seluruh wilayah NTT, pada Rabu (27/6/2018) kembali Lantamal VII Kupang dan Lanud El Tari Kupang mengurimkan pasukan untuk kepentingan pengamanan di Kabupaten SBD.
"Kemarin (Rabu, 27/6/2018) telah terjadi pergeseran pasukan BKO dari Lantamal Kupang terdiri dari 70 personel Marinir dan 30 personel Paskhas AU dari Lanud El Taru untuk memback up proses penghitungan suara pasca pencoblosan pada pilkada di Kabupaten Sumba Barat Daya," ungkapnya. (*)