Pilgub NTT 2018
Di RSB Kupang, Satu Pasien Gunakan Hak Pilihnya Untuk Pilgub NTT 2018
Di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, hanya ada satu pasien yang gunakan hak pilihnya untuk Pilgub NTT 2018.
Penulis: Ryan Nong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, hanya ada satu pasien yang gunakan hak pilihnya untuk Pilgub NTT 2018.
Hingga pukul 13.00 Wita, hanya satu orang pasien Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang yang memberikan hak suara untuk memilih gubernur dan wakil gubernur NTT pada pilgub NTT Rabu (27/6/2018).
Tidak seperti pemilu atau pilkada tahun-tahun sebelumnya, kali ini tidak tampak ada petugas khusus dari KPUD Kota Kupang ataupun KPPS yang melakukan proses pemungutan suara khusus untuk pasien yang dirawat di rumah sakit milik Polri ini.
Baca: Opa Berusia 81 Tahun Ini Bilang Saya Mau Coblos, Kasihtau Petugas Datang Kesini Ya
Baca: KPU NTT Tidak Melakukan Perhitungan Cepat
Baca: Rela Berjalan Kaki, Anggota KPPS Di Rote Ndao Layani Pemilih yang Tak Bisa Jalan
Baca: Inilah 12 Fakta Kematian Warga Ende Setelah Berduel Dengan Polisi
Pantauan Pos Kupang hingga pukul 13.00 Wita di RSB Jalan Nangka Kecamatan Oebobo Kota Kupang, hanya satu pasien di Ruangan Melati 5 yang melakukan pencoblosan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur NTT yang baru.
Pasien rawat inap atas nama Kornelia Funai (65) ini didatangi oleh dua anggota KPPS, satu saksi serta linmas dari TPS 15 Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang sekira pukul 12.00 Wita untuk memberikan kesempatan melaksanakan pencoblosan pilgub.
Kornelia merupakan warga RT.33/RW.10 Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang yang telah dirawat sejak tanggal 21 Juni yang lalu dan masuk dalam DPT di TPS 15.
Baca: Sambil Tunjukkan Jari Kelingking, Keluarga Cawagub Yoseph Nae Soi Bilang Begini
Baca: Berpapasan Dengan Warga Pemilih di Hari Pencoblosan, Emi Selalu Mengatakan Hal Ini
Baca: Cagub NTT, Esthon Foenay Bilang Siap Dukung Paslon Manapun Yang Menang
Seorang anggota KPPS TPS 15, Maria Magdalena Tomboy kepada Pos Kupang di Ruangan Melati RSB mengatakan, mereka mendatangi Kornelia untuk mengakomodir hak politiknya meskipun berada di rumah sakit.
Selain Kornelia, tim dari TPS 15 Kelurahan Fatululi itu juga mendatangi satu pemilih yang dirawat di RS Siloam serta tiga pemilih di rumah yang tidak dapat melakukan pencoblosan di TPS tersebut. Total ada 5 pemilih yang masuk dalam DPT TPS 15 yang mereka datangi untuk pencoblosan.
Karumkit RSB Bhayangkara Kupang, AKBP Dr Martinus Ginting SPP yang turut memantau pelaksanaan pencoblosan di ruang Melati 5 mengatakan pihaknya memberikan ruang kepada pasien untuk melaksanakan hak politik mereka.
Perwira yang akrab disapa Dr Ginting itu turut mengantar tim dari TPS ke ruangan untuk melakukan proses pencoblosan.
Baca: Banyak Manfaat Kesehatan Setelah Minum Kopi, Tapi Jika Jantungmu Berdebar, Waspada
Baca: Santap 5 Makanan Sehat Ini Sebelum dan Sesudah Berintim, Rasakan Khasiatnya
Baca: Ini Waktu Terbaik Untuk Berhubungan Intim dengan Pasanganmu
Lasarus Babys, anggota keamanan RSB mengatakan, dua hari lalu ada tim dari KPUD Kota Kupang yang berkoordinasi untuk meminta data pasien, namun hingga pagi ini (Rabu, 27/6/2018) tidak ada informasi dan koordinasi lanjutan terkait pemilihan di RSB.
Lazimnya, lanjut Lasarus, seperti pada pilkada terdahulu, ada tim dari TPS yang melayani pencoblosan di rumah sakit ini.
Lasarus juga mengungkapkan, tidak ada anggota pengamanan khusus yang ditugaskan untuk mengamankan proses pemungutan suara di RSB, Rabu ini. (*)