Hasil Kebun Biayai Abdul Fatah Naik Haji. Ini Lho Lokasinya

"Tahun 2016 itu, saya dan istri naik haji bersama-sama. Kami bisa naik haji setelah mengumpulkan uang sekitar Rp 70 juta lebih dari kerja keras

Penulis: Frans Krowin | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Hasil Kebun Biayai Abdul Fatah Naik Haji. Ini Lho Lokasinya
pos kupang,com, frans krowin
Lahan ini digarap Abdul Fatah bersama Istrinya, Arabiah di belakang Mapolres Lembata di Lewoleba. Gambar diabadikan, Minggu (17/6/2018

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin

POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- Abdul Fatah, petani asal Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengolah kebun di belakang Mapolres Lembata, mendapat hasil yang luar biasa. Pada tahun 2016 lalu, Abdul Fatah bersama istrinya, Arbiah melakukan umroh (naik haji) ke Tanah Suci atas kerja kerasnya mengolah lahan pertanian di tempat itu.

Abdul Fatah mengungkapkan itu ketika ditemui Pos Kupang.Com di Lewoleba, Minggu (17/6/2018). Saat ditemui di kediamannya, Abdul Fatah sedang membersihkan bawang merah yang baru dipanen dari kebunnya di belakang Mapolres Lembata. Sementara istrinya, Arabia sedang melayani warga yang membeli bawang merah yang dijualnya.

Abul Fatah menuturkan, beberapa tahun lalu ia bersama istrinya merantau ke Lembata. Setelah tiba, keduanya lantas memilih untuk berdomisilih di Lewoleba dan mengolah lahan pertanian yang ada di kota itu.

Awalnya ia mencari lahan di beberapa tempat baik di Lewoleba maupun di luar kota itu. Alhasil, atas kerja kerasnya tersebut, ia pun mendapatkan lahan, salah satunya di belakang Mapolres Lembata. Lokasi itu merupakan kebun pertama yang diolahnya setelah mereka tiba di Lembata.

Mulanya, lanjut Abdul Fatah, ia menggali sumur. Pada saat yang sama, ia juga harus membeli pipa paralon untuk mengatur pendistribusian air untuk menyirami tanaman yang dibudidayakan.

Setelah semuanya tersedia, tutur Abdul Fatah, lahan itu pun mulai digarap. Ia menanami lahan tersebut dengan aneka jenis tanaman pertanian umur pendek seperti jagung, sayur bayam, kol, tomat, terung, sayur putih, kangkung, bawang merah dan lainnya.

Mungkin karena terbiasa mengembangkan tanaman itu, hasil yang diperoleh dari kebun itu pun cukup menggembirakan. Mereka tanam sepanjang tahun, memanen hasil pun sepanjang tahun.

Hanya dalam tempo dua tiga tahun saja, ia bisa membawa istrinya Arabia untuk naik haji bersama. "Tahun 2016 itu, saya dan istri naik haji bersama-sama. Kami bisa naik haji setelah mengumpulkan uang sekitar Rp 70 juta lebih dari kerja keras kami mengolah kebun itu," ujar Fatah. (*)

Baca: Sisi Lain Pesta Bola Rusia. Ketika Wanita Diva WWE Cantik nan Seksi ini Berpose

Sumber: Pos Kupang
Tags
naik haji
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved