Inilah Aneka Permainan Tradisional yang Digelar PAR GMIT Jemaat Kota Kupang Sore Nanti
Ketua Panitia Pekan Liburan Anak PAR Gereja Kota Kupang, Celia Tagu, didampingi Ketua Seksi Permainan Anak, Junover Lenggu
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Berkembangnya aneka permainan modern bagi anak-anak banyak memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan mereka.
Itulah sebabnya Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Kota Kupang menggelar aneka jenis permainan tradisional anak-anak yang bernilai pendidikan di halaman Gereja Kota Kupang.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (9/6/2018) mulai pukul 16:00 Wita.
Ketua Panitia Pekan Liburan Anak PAR Gereja Kota Kupang, Celia Tagu, didampingi Ketua Seksi Permainan Anak, Junover Lenggu menjelaskan aneka jenis permainan dalam rangka pekan liburan anak dikhususkan untuk anak-anak kelas PAUD atau Indria.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Juni 2028, di halaman Gereja Kota Kupang, mulai jam empat sore," jelas Celia, yang juga pengajar PAR atau Sekolah Minggu.
Junover Lenggu, merinci jenis-jenis permainan tradisional yang digelar, yakni Permainan Congklak, Siki Doka, Tali Merdeka.
Selain itu, lanjut Junover, ada juga permainan yang melatih ketangkasan dan ada hadiahnya yakni permainan Lempar Bola Keranjang.
Sementara permainan yang bersifat hiburan, guru-guru Sekolah Minggu akan membacakan dari buku cerita-ceritera Alkitab. Ada juga Panggung Boneka untuk anak dan acara nonton bersama film kisah dalam Alkitab.
"Kami juga menyediakan permainan Odong-Odong untuk anak menggunakan lagu-lagu Sekolah Minggu. Ada juga Foto Booth bagi orang tua dan anak serta hadiah balon bagi masing-masing anak yang hadir dalam kegiatan saat itu," tambah Junover.
Ketua UPP PAR GMIT Kota Kupang, Merry Koten-Manu, didampingi Ketua Badan Pengurus (BP) PAR Jemaat Kota Kupang, Mathelda Lay, menjelaskan PAR Gereja Kota Kota memiliki program rutin Pekan Hiburan Anak. Program ini berupa aneka kegiatan positif untuk mengisi waktu liburan anak setelah ujian kenaikan kelas.
Selain kegiatan permainan, tambah Mathelda, panitia juga menyelenggarakan perkemahan selama tiga hari di Desa Baumata untuk anak Sekolah Minggu Kelas Tanggung dan Remaja dari sembilan rayon di GMIT Kota Kupang.
Selama perkemahan, tambah Merry, anak-anak akan dibekali pembinaan rohani dengan methode permainan kreatif, kegiatan cinta lingkungan, melukis, dan pelatihan aneka keterampilan produktif yang akan membekali anak-anak untuk menghasilkan sesuatu yang berguna dan dapat menghasilkan uang.
"Kami akan mendatangkan instruktur untuk mengajarkan aneka ketrampilan kepada anak-anak menggunakan bahan-bahan sisa pakai seperti koran bekas dan bekas gelas/botol air mineral," jelas Merry.
"Hasil keterampilan dan lukisan anak-anak akan dipamerkan dan dijual kepada Jemaat GMIT Kota Kupang atau siapa saja yang datang ke acara pameran," tambah Mathelda.
Pendeta Polce Nalle yang bertanggung jawab atas UPP PAR GMIT Kota Kupang, menyambut baik, mengapresiasi, dan mendukung aneka kegiatan yang dipersiapkan dengan baik oleh guru-guru Sekolah Minggu.
Program Pekan Liburan Anak, kata Pendeta Polce, adalah program yang sangat bagus untuk menyediakan, memberi wadah dan mengarahkan anak-anak untuk mengisi waktu liburan dengan kegiatan yang baik, sehat dan positif serta mendidik.
"Anak-anak akan terasah jiwa persekutuan, saling peduli, cinta lingkungan dan mempraktikkan perilaku sebagai anak-anak yang takut akan Tuhan," demikian Pendeta Polce. *