Generasi Muda Agar Jangan Terpengaruh Paham Radikal

sebagai generasi muda, seharusnya tidak mudah terpengaruh atau terjebak dalam paham radikalisme, namun harus tegas menolak hal-hal semacam ini.

Penulis: Lexy Manafe | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Generasi Muda Agar Jangan Terpengaruh Paham Radikal
pos kupang.com, lexy manafe
peserta seminar, Oktavinia Lika, m

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Lexy Manafe

POS-KUPANG.COM|KUPANG-Ratusan pemuda lintas agama dan mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Kupang, berkumpul di Gereja Anugerah Kupang, untuk mengikuti seminar nasional terkait peranan pemuda dalam praktek intoleren, gerakan radikalisme dan terorisme di NTT, Sabtu (2/6/2018).

Seorang peserta seminar, Oktavinia Lika, mengatakan, sebagai penerus bangsa, kaum muda harus berhati-hati dalam menilai sebuah paham sebelum menganggapnya sebagai kebenaran.

Mahasiswi Undana ini, berpendapat, sebagai generasi muda, seharusnya tidak mudah terpengaruh atau terjebak dalam paham radikalisme, namun harus tegas menolak hal-hal semacam ini.

Ia menambahkan, internet merupakan sarana yang paling sering dipakai para oknum radikalis untuk menyebarkan paham radikal.

Karena itu, sebagai generasi muda pengguna media sosial, ia berharap agar turut menangkal paham-paham radikal dengan mengunggah sebanyak mungkin konten-konten yang menyangkut persatuan dan kesatuan di media sosial mereka.

Terkait toleransi, menurutnya, kasih dan sikap toleransi adalah senjata utama dalam menangkal paham radikalisme maupun terorisme.

"Toleransi merupakan hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika sikap toleransi sudah diterapkan, hasilnya adalah keharmonisan dan kedamaian di Indonesia. Kita sudah diajarkan untuk mengasihi sesama kita. Seharusnya sebagai pemuda Kristen, kita harus menjadi contoh bagi orang lain," ungkapnya.

Diakunya, kegiatan seminar ini adalah hal yang patut dilaksanakan sesering mungkin, agar kaum muda terus diedukasi dan diberi pengertian terkait radikalisme dan terorisme.

Dengan adanya seminar yang disertai dengan diskusi ini, diakunya, semakin memberikan pengertian tentang makna dari keberagaman.

Tak hanya itu, gadis yang berkuliah di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik ini, mengaku, kegiatan tersebut makin menambah pengetahuannya tentang bagaimana seharusnya pemuda bersikap dalam menanggapi paham-paham radikal.

Di akhir wawancarnya, ia juga mengajak generasi muda untuk terus mengamalkan pancasila dan UUD dalam kehidupan bermasyarakat.

"Mari tunjukan sikap dan perilaku-perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," ajaknya. (*)

Baca: Pengurus Cabang PMII Kupang Resmi Dilantik

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved