Di Pulau Semau, Polisi Ajak Warga Tolak Paham Radikal dan Anti Pancasila
Kita mengingatkan kepada masyarakat kalau penertiban dan penegakan hukum dilakukan kepada masyarakat yang menentang pancasila dan paham radikal
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam rangka menyongsong peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018, Dir Polair Polda NTT, Kombes Pol Dwi Suseno, Dir Sabhara, Kombes Pol Jhony Siahaan dan Dir Lantas Polda NTT, Kombes Pol Pringgadi Supardjan mendatangi Pulau Semau Kabupaten Kupang, NTT.
Tiga pejabat Polda NTT ini datang untuk menemui warga Desa Uitiu Tuan Kecamatan Semau Selatan Kabupaten Kupang pada Selasa (29/5/2018).
Warga yang hadir menyambut meriah tiga perwira tinggi dari lingkup Polda NTT ini. Perwakilan warga pada saat penyambutan itu, mengalungkan kain adat sebagai bentuk penerimaan dan penghargaan masyarakat Semau Selatan kepada para perwira tinggi ini.
Dalam kunjungan ini, tiga perwira tinggi Polda NTT ini melakukan diskusi dengan warga Uitiu Tuan dan sekaligus menyerahkan bingkisan berupa 40 paket sembako, 10 buah buoy, 20 lembar bendera merah putih dan 40 lembar teks Pancasila.
Dir Polair Polda NTT, Kombes Pol Dwi Suseno menyatakan kedatangan mereka ke Pulau Semau juga sebagai pelaksanaan program quick win Polri. Program ini melaksanakan penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila.
Dir Polair Polda NTT, Kombes Pol Dwi Suseno mengakui kalau kunjungan tersebut merupakan ajang melakukan revolusi mental dan menangkal radikalisasi serta paham anti pancasila.
"Kita mengingatkan kepada masyarakat kalau penertiban dan penegakan hukum dilakukan kepada masyarakat yang menentang pancasila dan paham radikal," tandasnya.
Pembagian bendera dan teks Pancasila yang dilakukan juga dimaksudkan agar dapat meningkatkan pemahaman bagi masyarakat serta menangkal hal negatif yang berpotensi terjadi.
"Kita berharap, masyarakat di Pulau Semau menghargai pancasila dan nilai-nilainya serta menolak ajaran radikal dan paham anti pancasila," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Dir Lantas Polda NTT, Kombes Pol Pringgadi Supardjan menyampaikan sejumlah hal mengenai lalu lintas dan mengajak masyarakat yang memiliki kendaraan untuk membekali diri dengan SIM dan kelengkapan diri saat berkendara. Dir Lantas meminta masyarakat segera memiliki SIM sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara Dir Sabhara Polda NTT, Kombes Pol Jhony Siahaan meminta masyarakat hati-hati dalam menggunakan media sosial serta membentengi diri dengan iman yang kuat agar tidak tergerus dengan perkembangan yang ada dan mudah.
Ketiga pejabat Polda NTT ini menyampaikan materi dan pandangan sesuai bidang kerja dan tugas masing-masing. Ketiga Direktur ini juga memberikan bingkisan kepada warga yang bisa menjawab pernyataan dengan baik seputar masalah kepolisian.
Pejabat Polda NTT pun berbaur bersama masyarakat menikmati makan siang serta melanjutkan kegiatan bersepeda motor sambil menyambangi masyarakat dan melakukan dialog. (*)
Baca: Ini Pemenang Hadiah Utama Undian Berhadiah di Gereja Jemaat Koinonia, Kupang