Mahasiswi Ini Diduga Gabung ISIS, Dideportasi dari Turki. Kini Ditangani Densus 88
Mahasiswi berinisial IN (23) ini sudah tiba di tanah air, Jumat (25/5/2018) dan kini dalam penanganan Densus 88
POS-KUPANG.com - Seorang mahasiswi (non aktif) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung diduga bergabung dengan Islamic State in Iraq dan Syria (ISIS) di Suriah dan belum lama ini dideportasi dari Turki.
Mahasiswi berinisial IN (23) ini sudah tiba di tanah air, Jumat (25/5/2018) dan kini dalam penanganan Densus 88 Anti Teros Mabes Polri.
Berikut fakta terkait mahasiswi ini.
Baca: Google Beri Hadiah Setengah Miliar Pada Remaja Ini. Ternyata Ini Prestasinya!
Baca: Setelah Fadli Zon, Kini Giliran Keluarga PrabowoTersandung Kasus Seputar Wanita. Beredar Video Syur
Baca: Versi Murah Samsung Galaxy S8 Meluncur, Ini Harganya?
1. Setahun Tak Kuliah
IN tinggal di Kecamatan Gondang dan diketahui pernah kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Tulungagung, M Abdul Azis mengakui, jika IN pernah kuliah di kampus ini.
Namun IN sudah satu tahun tidak aktif kuliah.
“Saat yang bersangkutan semester 6, dia sudah tidak aktif kuliah,” terang Azis.
2. Tak Pulang Sejak 2017
M, perempuan warga Desa Dukuh, Tulungagung, menangis sesenggukan saat ditanya kabar anaknya, IN (23).
M tidak menyangka, IN dideportasi dari Suriah karena diduga bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Sementara suaminya, R tidak mau bercerita seputar anaknya. Keduanya terlihat terpukul.
R mengaku diberitahu bahwa IN dideportasi dari Suriah Sabtu (19/5/2018) malam.
“Kalau mau tahu ceritanya langsung saja ke Polsek atau Koramil. Kami sedang mendapat cobaan,” ucap R, saat ditemui Minggu (20/5/2018).
IN diketahui sudah tidak pernah pulang sejak pertengahan 2017.