Kornelis: Hanya Orang Malas Saja yang Tidak Kerja di Tanah Yang Subur
Warga Desa Forekmodok, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka mengaku sangat puas dan bangga dengan program Revolusi Pertanian
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM|BETUN--Warga Desa Forekmodok, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka mengaku sangat puas dan bangga dengan program Revolusi Pertanian Malaka (RPM).
Hasil pertanian seperti jagung, padi dan bawang yang sementara dinikmati merupakan buah dari program yang digalakkan Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Stefanus Bria Seran.
"Coba datang dan lihat sendiri apa yang ada di lahan-lahan masyarakat. Kami menanam dengan senang karena pemerintah membalik lahan dengan gratis dan tinggal saja kami bersihkan dan tanam," kata Kornelis Nahak ketika ditemui di lahan pertaniannya, Forekmodok, Kamis (24/5/2018).
Kornelis mengatakan, tanah di Malaka sangat subur lalu pemerintah membantu membalik lahan milik masyarakat menggunakan traktor.
"Dulu kami hanya pakai tenaga sendiri untuk balik tanah, pacul dan tofa. Sekarang pemerintah datang dengan traktor dan balik lahan secara cuma-cuma. Jadi kalau ada orang yang hidup dari bertani lalu tidak buat apa-apa dengan lahannya, itu namanya orang malas," kata Kornelis.
Saat ini Kornelis memanfaatkan lahannya seluas satu hektare untuk menanam jagung musim kedua (batar knau). Ia yakin melalui pengelolaan lahan berbasis teknologi, hasil jagungnya memuaskan kali ini.
Baca: Logistik Berupa Tinta Sudah Didisrribusi Hampir di Seluruh Daerah
Baca: Kasus Toko Eltian Divonis Hari Ini
Baca: Setahun Pimpin Flotim, Ini Kata Bupati Flotim Anton Hadjon
Baca: Habis Buka Puasa, Kok Perut Jadi Kembung dan Ngantuk, Makanya Jangan Makan Ini, Ladies
"Kami di sini (Forekmodok-red) pada bulan Juli mendatang akan memanen hasil Batar Knau. Kami sangat yakin hasilnya akan melimpah dan hasilnya akan dinikmati dan juga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup," tuturnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malaka, Albertus Bria yang datang dan memantau persiapan musim tanam kedua di masyarakat merasa senang melihat semangat masyarakat mempersiapkan lahan dan jagung milik petani yang bertumbuh subur.
"Saya berasal dari keluarga petani dan melihat hasil jagung seperti ini, saya yakin hasil jagung akan melimpah dan masyarakat tidak akan kekurangan makanan asalkan diatur dengan baik," ujarnya.
Dirinya juga menambahkan jika ada orang yang mengatakan RPM itu gagal dan tidak bermanfaat, itu hanya sebuah pernyataan yang semu. Karena hasil yang ada di masyarakat sungguh berbanding terbalik dan masyarakat sementara menikmati hasil jerih payahnya.
Kadis Kominfo Malaka dan staf juga melihat penyiangan lahan pengembangan bawang merah RPM di Laleten. (*/kominfo malaka)