Lebih Dekat dengan Komunitas Persani, Ini Kisahnya
Persani sebuah komunitas yang bertujuan mengayomi dan dan mengusahakan pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas daksa
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS- KUPANG.COM|KUPANG-- Persatuan Disabilitas Kristiani (Persani) adalah sebuah komunitas yang bertujuan mengayomi dan dan mengusahakan pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas daksa, sehingga mereka menjadi lebih percaya diri dan mandiri. Senin, (21/05/18).
Hal ini diungkapkan Serfiana Beti, yang akrab disapa Fin, pendiri komunitas Persani pada Minggu Sore (20/05/18) di tempat kediamannya jl Oelun 03, RT 29/RW 10, kelurahan Sikumana, Kupang.
"Tujuan utama dari komunitas ini adalah mengayomi dan mengusahakan pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas daksa," ungkapya.
Baca: Inspiratif! Pagi-pagi Buta Anak-anak Liliba Lakukan Hal ini
Baca: Seminggu Pasca Serangan Bom Bunuh Diri, Kondisi Evelin Semakin Membaik
Fin mengisahkan, awalnya komunitas ini bernama Mawar, dibentuk pada tahun 2009 silam.
Beranggotan lima orang perempuan penyandang disabilitas daksa.
Dalam perjalanan waktu, komunitas ini berganti nama menjadi Persani.Pada tanggal 21 April 2010 komunitas persani resmi terbentuk.
Visi komunitas ini, jelas Feni, adalah membentuk karakter penyandang disabilitas agar lebih percaya diri dan akhirnya mereka bisa mandiri.
Untuk mewujudkannya, komunitas ini mengadakan aneka sosialisasi terkait pemahaman dasar disabilitas, pendampingan dan pembinaan serta bermitra dengan pemerintah maupun lembaga-lembaga swasta dalam rangka pemberdayaan bagi penyandang disabilitas daksa.
"Selama ini kita memberikan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan bagi mereka, agar mereka punya kesadaran bahwa mereka harus percaya diri dan bisa mandiri," ungkap Fina.
Sedangkan upaya pemberdayaan pihaknya mendapat dukungan dari lembaga pemerintahan, dinas sosial dan lembaga-lembaga swasta berupa dana operasional dan pelatihan-pelatihan keterampilan
Saat ini komunitas Persani berkantor di rumah pribadi Fina, jl Oelun 03, Sikumana, Kupang.
Anggota komunitas persani saat ini mencapai 75 orang yang tersebar di seluruh kota Kupang.
Fin berharap ke depan komunitas ini semakin berkembang baik dari segi jumlah maupun kualitas.
"Saya ingin lebih banyak lagi penyandang disabilitas yang bergabung. Saya juga berharap pemerintah terutama dinas sosial bisa terus memperhatikan komunitas ini," Fin.(*)