Pilgub NTT, 3,2 Juta Surat Suara Sedang Dicetak
Jadi untuk surat suara kita sudah selesai lelang dan saat ini sedang cetak. Proses lelang sesuai metode e katalog atau secara online,"
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM,KUPANG -- KPU NTT saat ini sedang mencetak surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT (Pilgub) NTT. Surat suara yang dicetak sebanyak 3.263.813 lembar.
Hal ini disampaikan Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe kepada Pos Kupang, Minggu (20/5/2018).
Menurut Maryanti, surat suara yang dicetak itu sebanyak jumlah pemilih, yakni sebanyak 3, 2 juta. Selain surat suara, logistik lain juga sedang proses pencetakan. "Jadi untuk surat suara kita sudah selesai lelang dan saat ini sedang cetak. Proses lelang sesuai metode e katalog atau secara online," kata Maryanti.
Tentang perusahaan yang melakukan percetakan surat suara, ia mengatakan, perusahaan yang menang atau selaku penyedia jasa, yakni PT. Temperina.
"Spesifikasi surat suara yang kita pesan itu sesuai spesimen yang telah disetujui oleh paslon dan tim. Persetujuan itu ditandai dengan tandatangan persetujuan spesimen beberapa waktu lalu," katanya.
Terkait spesifikasi surat, suara, ia merincikan, surat suara untuk pilgub NTT 27 Juni 2018 yakni dari kertas HVS 80 gram berukuran 36 x 23 cm, warna putih dengan tingkat kecerahan minimal 85 persen. "Muka paslon ful colour dan diberi tanda pengaman berupa miktoteks. Jadi mutu surat suara terjamin," katanya.
Ditanyai, kapan surat suara itu didistribusi, ia mengakui, sesuai tahapan, maka untuk surat suara waktu pemesanan, percetakan dan distribusi itu dimulai sejak 7 Mei - 10 Juni 2018.
Dijelaskan, selain surat suara, ada juga logistik berupa tinta, segel, hologram, sampul, buku panduan pemungutan suara, daftar paslon, stiker nomor kotak suara dan kota berita acara. "Semua logistik itu saat ini dalam proses pemesanan dan pencetakan. Kita sudah lakukan lelang dan pelaksanaan pendagadaan oleh delapan rekanan," ujarnya.(*)
Baca: Mantan Murid Aman Abdurrahman Bongkar Seluk Beluk Penyebaran Ideologi Terorisme di Indonesia