Kisah Inspiratif Elizabeth Cochran, Reporter Cantik yang Dikurung di RS Jiwa Selama 10 Hari

Seorang editor, George Madden, terkesan ketika membaca tulisan Elizabeth, sehingga ia menawarkan Elizabeth untuk menulis artikel di sebuah koran.

Editor: Agustinus Sape
Istimewa
Elizabeth Cohran Seaman 

POS-KUPANG.COM - Elizabeth Cochran Seaman lahir pada 5 Mei 1864, tetapi ia lebih terkenal dengan nama Nellie Bly.

Sejak kecil, wanita yang lahir di Amerika Serikat ini sudah ingin mencari uang sendiri.

Ayahnya meninggal ketika Elizabeth masih muda.

Baca: Bocah 13 Tahun Asal Bogor ini Tewas Bertempur Bersama ISIS. Simak Kisahnya!

Hal inilah yang membuat ia memiliki tekad untuk membantu ibu serta 14 saudara kandungnya.

Seorang editor, George Madden, terkesan ketika membaca tulisan Elizabeth, sehingga ia menawarkan Elizabeth untuk menulis artikel di sebuah koran.

Elizabeth Cochran Seaman
Elizabeth Cochran Seaman (Istimewa)

Elizabeth Cochran Seaman, sang reporter yang dikurung di rumah sakit jiwa

Dari situ, Elizabeth Seaman sangat senang ketika ia ditawari sebuah pekerjaan tetap.

Elizabeth suka menulis tentang isu-isu perempuan dan hak-hak mereka.

Baca: 5 Fakta Muhammad Choir, Teroris Ganteng yang Ditangkap di Tangerang, Ternyata Punya Usaha ini.

Tak berapa lama, ia pindah ke New York dan memulai menulis biografi.

Empat bulan di sana, ia berhasil menulis di koran New York World dan salah satu tugas pertamanya adalah ia ditempatkan di bawah perlindungan di sebuah rumah sakit jiwa.

Rumah sakit jiwa tempat Elizabeth dikurung
Rumah sakit jiwa tempat Elizabeth dikurung (Istimewa)

Rumah sakit jiwa tempat Elizabeth dikurung

Beberapa kabar angin mengatakan rumah sakit itu sering membuat kesalahan, namun tidak ada yang berani bersaksi tentang penyalahgunaan tersebut.

Baca: Berusia 129 Tahun, Koku Istambulova Melihat Usianya yang Panjang Sebagai Hukuman Tuhan

Ruangan-ruangannya memuat 2 kali lebih banyak daripada rumah sakit lainnya.

Makanannya terdiri dari roti berjamur, sup dan buah.

Di sana, pasien terus-menerus dipukuli dan dipaksa masuk ke air es.

Salah satu sudut di rumah sakit jiwa
Salah satu sudut di rumah sakit jiwa (Istimewa)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved