Juragan Kapal RB Tak Merapat di Pelabuhan Wuring, Dimana Diturunkan Muatan?
tak ada lagi juragan kapal RB yang berani membongkar muatanya di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Wuring
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Laporan REORTER POS KUPANG.COM, Eginius Moa
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Semenjak penangkapan kapal mengangkut pakaian bekas atau RB bulan September 2017, tak ada lagi juragan kapal RB yang berani membongkar muatanya di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Penelusuran pos-kupang.com, Kamis (17/5/2018) pagi di Pelra Wuring, pembongkaran pakaian RB dari kapal telah dialihkan di Pulau Pemana. Itupun dilakukan secara sembunyi pada tengah malam atau menjelang dini hari.
Baca: Anak Ini Sudah Jadi Rebutan Ilmuwan Dunia, Apa yang Dia Lakukan?
Baca: Ayo Simak 7 Menu Makanan Sehat Ini Jadi Hidangan Terbaik saat Sahur
“Informasi yang saya dapat dari pengusaha RB menyatakan mereka tidak bongkat di Wuring, tetapi di Pulau Pemana. Karung atau bal RB diangkut dengan kapal-kapal kecil ke Maumere. Kenyataan di pasar, RB tetap ramai,” kata sumber pos-kupang.com di Wuring.
Kapal angkutan RB membawa muatan dari Dili, Negara Timor Leste didatangkan dari Singapura. Sekitar dua tahun yang lalu, kapal-kapal angkutan RB membawa langsung dari Singapura menuju Pulau Pemana. Namun semenjak ramainya patroli penangkapan, para juragan RB mengalihkannya ke Dili selanjutnya diangkut dari Dili ke Pemana.
Juragan RB yang mengedarkan pakaian bekas di berbagai kota di Pulau Flores hingga Kupang domisili di Maumere. Transaksi setiap kapal RB diatas Rp 2 miliar lebih. (*)
tak ada lagi juragan kapal RB yang berani membongkar muatanya di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Wuring