Bom di Surabaya

Korban Ledakan Bom di Surabaya, Anak Putri Asal Maumere Sempat Terlempar. Tangannya Patah!

erangan bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5/2018), ternyata menimpa salah satu warga Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Evelin menjalani perawatan pasca bom di Gereja Katolik Gereja Santa Maria Tak Bercela, di Jalan Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Serangan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), ternyata turut menimpa salah satu warga Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka di Pulau Flores.

"Namanya Evelin, wajahnya kena bom sehingga kehitaman dan tangannya patah. Evelin datang berempat ke gereja, salah satunya bernama Nathan, korban yang meninggal," terang Baharudin, tokoh masyarakat Wuring, dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa (15/5/2018) di Maumere.

Baharudin mengatakan, Evelin terpental cukup jauh. Ia pingsan cukup lama sebelum ditemukan umat dan warga sekitar.

Baharudin, anggota DPRD Sikka menambahkan Evelin anak dari Sunarti Winingsih, warga Wuring Leko Kelurahan Wolomarang Kecamatan Alok Barat. Ia domisili di Surabaya mengikuti sang ayah, setelah ibu dan ayahnya berpisah sekitar enam tahun silam.

Informasi yang diperolehnya, Evelin telah menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Surabaya. Namun ia belum mengetahui lagi kabar terbaru kondisi evelin.

"Kalau ada perkembangan informasi kesehatan Evelin, saya akan kabari," janji Baharudin.

Daya Ledak Bom Pipa

Kapolri Jenderal Tito Karnavian membongkar daya ledak bom pipa yang digunakan terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo .

Berbahan peledak triacetone triperoxide (TATP), jenis peledak ini lekat dengan kelompok ISIS.

"Semua orang ini (pelaku teror Surabaya) ditemukan bom yang sama. Karena bahan yang terkenal di ISIS sering berbicaranya 'the mother of satan'. Ibu dari setan," kata Tito di Mapolda Jatim, Senin (14/5/2018).

Menurutnya, kekuatan bom pipa terduga teroris ini terlihat dari ledakan yang terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.

Tito menganggap, bom pipa yang dirakit justru memakan sang tuan rumah.

Ia menambahkan ledakan yang terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo termasuk "Ini (ledakan) Rusunawa ada sistem. Senjata makan tuan," paparnya.

Baca: Kisah Aksi Kakak Beradik yang Selamatkan Diri Setelah Terkena Bom.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved