Korban Lakalantas di Desa Wailolongr Meninggal di Rumah Dukun Syarifudin
saat tiba di wilayah Desa Wailolong, ban depan truk bagian kanan tiba-tiba meledak sehingga truk lari ke luar badan jalan.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA --- Sungguh malang nasib Fajarudin Umar, seorang warga Desa Atulaleng, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata. Pria berusia 16 tahun ini meninggal dunia di rumah dukun Syarifudin, setelah dump truk yang ditumpangi menabrak sebuah rumah di Desa Wailolong, Kecamatan Omesuri.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/5/2018) tengah malam sekitar pukul 12.00 Wita, saat kendaraan naas tersebut sedang dalam perjalanan dari Balauring menuju Waimuda di Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan.
Kapolsek Balauring, Iptu Dion Emanuel yang dihubungi Pos Kupang.Com melalui telepon selulernya dari Kupang ke Balauring, Minggu (13/5/2018), membenarkan adanya peristiwa itu. Ia menyebutkan, peristiwa itu merupakan kecelakaan tunggal.
Ia menyebutkan, kendaraan naas sedang dalam perjalalan ke arah Lewoleba. Namun saat tiba di wilayah Desa Wailolong, ban depan truk bagian kanan tiba-tiba meledak sehingga truk lari ke luar badan jalan.
Lantaran dump truk itu lari dalam kecepatan tinggi, sehingga sopir Anshari Ismail (24). tak mampu mengendalikan laju kendaraan. Dalam sekejap, truk malang itu telah keluar badan jalan lalu menabrak rumah Bahrudin yang letaknya persis di pinggir jalan, dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam kejadian itu, sebanyak 9 warga yang menumpang kendaraan tersebut mengalami luka-luka. Ada yang luka lecet, ada yang mengalami benturan keras kepala. Ada juga yang mengalami luka berat.
Sementara Fajarudin Umar yang mengalami luka berat akibat tabrakan maut tersebut menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (12/5/2018) dini hari sekitar pukul 04.00 Wita di kediaman Syarifudin. Di desa Wailolong itu, Syarifudin dikenal sebagai seorang dukun.
Sedangkan 8 korban yang mengalami luka berat dan ringan itu, yakni Agustinus Lai (16), asal Desa Atulaleng. Berikutnya Jamaludin Umar (16) asal Desa Atuwalupang, mengalami luka robek di bagian kepala.
Selain itu, Nikolaus Lekan (17) warga Desa Atulaleng mengalami luka ringan baik pada kaki maupun tangan serta bagian tubuh lainnya. Nobertus Duli (17) juga asal Desa Atulaleng. Korban menderita luka di bagian lutut.
Sedangkan empat warga lain yang juga menumpang kendaraan itu, luput dari insiden tersebut. Empat warga itu antara lain Yustinus Leu (21) asal Desa Atulaleng yang juga merupakan kondektur atas truk tersebut.
Selain itu Abdul Kamaludin (23), guru honor asal Desa Atuwalupang. Latif Junus (17) asal Desa Atuwalupang. Terakhir, Abdul Fattah (17), asal Desa Atuwalupang. (*)
Baca: Kenshi Perkemi NTT Lakukan Program Peduli Lingkungan di GOR Oepoi. Ini Filosofinya
