Profesor Simon Sabon Cuci Otak Mahasiswa Undana Seperti Ini
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Undana, Profesor Simon Sabon cuci otak mahasiswa Undana Kupang seperti ini.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ratusan mahasiswa Unversitas Nusa Cendana (Undana) diminta berkontribusi untuk mengatasi krisis pangan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Undana, Prof Dr Simon Sabon Ola M.Hum, dalam sambutannya membuka kegiatan sosialisasi program indofood riset nugraha 2018-2019 di Aula Gedung BAAK Rektorat lama Undana, Kamis pagi (3/5/2018).
Baca: Pejabat di Mabar Ini Belum Bisa Pastikan Antarpulaukan Beras Lembor Atau Tidak
Baca: Heboh! Kasek SMAN 8 Kupang Ini Saat Menceritakan Muridnya, Cerita Apaan Sih?
Baca: Heboh! Wajan Ini Bisa Tangkap Sinyal Internet, Ciptaan SMK Tiara Nusa Borong
Baca: Wow! Siswa SMKN 5 Waingapu Bikin Sepeda Motor
Prof Simon menjelaskan saat ini sangat penting bagi mahasiswa untuk melakukan inovasi, tidak hanya sebatas pada inovasi teknologi pertanian untuk menghasilkan pangan berkualitas, tetapi juga terlebih utama adalah inovasi mindset mahasiswa dalam aspek diversifikasi pangan.
Menurutnya, mahasiswa wajib melakukan inovasi mindset sehingga dengan kemampuan akademik dan kemampuan sosialnya dapat memanfaatkan segala potensi dan kondisi daerah untuk dapat berkontribusi mencapai ketahanan pangan berbasis kearifan lokal NTT.
Undana sendiri, menurutnya telah menyiapkan laboratorium lahan kering kepulauan seluas 5 ha di komplek Undana.
Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan laboratorium tersebut untuk kepentingan sains dan penelitian mahasiswa.
Baca: Sedih, Ayahnya Kabur Bocah Ini Akhirnya Jadi Tulang Punggung Keluarga
Baca: Dilecehkan Sejak Kecil, Pria Ini Tumbuh Jadi Seorang Pembunuh Anak-Anak
Baca: Poro Duka yang Tewas di Marosi Dapat 1001 Lilin dari Warga Kupang
Baca: Begini Perkembangkan Kasus Anggota DPRD Ende Memukul Petugas Bandara
Mahasiswa selanjutnya diminta pula untuk berefleksi bagaimana berpikir untuk memberi sumbangsih nyata dalam proses diversifikasi pangan di NTT melalui proposal dan penelitian yang dibuat.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 250 peserta dari delapan perguruan tinggi di Kota Kupang yang melakukan riset dan membuat proposal untuk lomba program indofood riset nugraha 2018-2019. (*)