Dipegang Walikota Kupang, Kribo menang TKO Menit Kedua

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ayam Kribo yang dipegang oleh Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore, memenangkan laga dengan TKO pada menit kedua Kontes Ayam Laga Non Judi dalam rangka HUT ke-22 Kota Kupang, di Taman Nostalgia, Jalan Frans Seda Kupang, Jumat (20/4/2018) siang.

Ayam Kribo milik tim Ranger Game Fighting (RGF) memenangkan duel cepat melawan ayam Jangkrik milik tim Masik.

Baca: Wow! Tahun 2018 Undana Kupang Terima 8.400 Mahasiswa Baru, Kuato SNMPTN Belum Capai Target

Jefry Riwu Kore yang datang menyaksikan kompetisi ini didaulat menunjuk ayam pilihannya dan melepasnya untuk beradu. Jefry yang mengenakan setelan tenun warna biru masuk ke dalam ring dan memilih Kribo yang mengenakan gelang merah.

Baca: Tiga Hal Ini Dikeluhkan Guru di Kecamatan Tanah Righu kepada DPRD Sumba Barat

Setelah menimang-nimang, Jefri kemudian melepas Kribo untuk beradu. Pertarungan berjalan seru diiringi sorakan penonton yang mengelilingi venue berbentuk bulat itu. Baru berjalan satu menit, ayam Jangkrik terlihat kewalahan dan berlari menghindari serangan Kribo.

Dua kali berputar dalam arena, ayam dengan bulu merah itu akhirnya memilih melompat ke luar persis di hadapan Walikota Kupang. Kejadian itu berulang tiga kali.

Baca: Kosmas Lana Ajak KSU Talenta Lirik Pemasaran Kopi di Manggarai

Juri akhirnya menghentikan pertarungan dan menyatakan kemenangan TKO untuk Kribo pada menit kedua.

Penonton menyorak saat Jefri tersenyum dan beberapa menyeletuk "Itu ayam Rote Pa Wali, keras Pak". Jefri hanya tersenyum menanggapi celetukan itu.

Pemilik ayam Kribo dari tim RGF, Mekos Kadek (28) langsung memanfaatkan momen itu untuk berfoto dengan Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore.

Mekos mengaku senang karena ayamnya bisa menang TKO dengan waktu kurang dari dua menit. Apalagi karena ayamnya dijagokan Walikota Kupang.

"Semoga Pak Walikota perhatikan terus kegiatan ini. Soal hadiah, nanti panitia yang atur saja," kata lelaki asal Oebelo, Kabupaten Kupang ini. (*)