Kisah Mualaf Belanda yang Jadi Komandan Pertama Para Pasukan Elit Baret Merah

Ia dan pasukannya diterjunkan melalui pesawat layang, lalu mendarat di wilayah konsentrasi pasukan Jerman.

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Kisah Mualaf Belanda yang Jadi Komandan Pertama Para Pasukan Elit Baret Merah
Angkasa
Idjon Djanbi

POS-KUPANG.COM--Tepat hari ini, 66 tahun lalu, Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, didirikan.

Kopassus memang begitu istimewa.

Si Baret Merah, begitu julukan unit pasukan TNI ini, disebut sebagai pasukan paling mematikan dan berbahaya yang dimiliki Indonesia.

Nama Kopassus bahkan seringkali dicantumkan sejumlah situs, sebagai salah satu unit pasukan khusus terbaik di dunia.

Tapi, tahukah anda, siapa komandan pertama Kopassus?

Mochamad Idjon Djanbi.
Mochamad Idjon Djanbi. (Angkasa.grid.id)

Ternyata, seorang pria asli Belanda, yang kemudian menjadi WNI.

Namanya Idjon Djanbi.

Ya, bagi para Baret Merah, nama ini memang dikenal keramat.

Bagaimana tidak, dia lah yang pertama kali mengasah mental dan fisik anggota TNI AD terpilih untuk kmeudian dilatih menjadi prajurit tangguh berkualifikasi komando.

Sayang, walau terkenal, tak banyak yang tahu soal masa lalunya, bahkan prajurit Kopassus sendiri.

Nama aslinya adalah Rokus Barendregt Visser.

Baca: Katanya Mau Tes Ilmu Kebal, Hamsir Tikam Temannya Hingga Tewas

Baca: Mulan Jameela Tak Berhenti Menangis Saat Sidang, Begini Cerita Suaminya Ahmad Dhani

Dia lahir di Boskoop, sebuah kota kecil di Selatan Belanda, 13 Mei 1914.

Ia berasal dari lingkungan keluarga petani bunga.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved