Romi Akui Baru Dirinya yang Setuju Jokowi Gandeng Prabowo di Pilpres 2019

Romahurmuziy menyatakan, ketua umum partai politik yang menyetujui Jokowi bergabung Prabowo sebagai pasangan calon baru dirinya seorang.

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Romi Akui Baru Dirinya yang Setuju Jokowi Gandeng Prabowo di Pilpres 2019
KOMPAS.COM
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di kediaman Prabowo Subianto, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

POS-KUPANG.COM, SEMARANG - Ketua Umum PPP, Romahurmuziy menyatakan, saat ini ketua umum partai politik yang menyetujui Jokowi bergabung bersama Prabowo sebagai pasangan calon baru dirinya seorang. Sedangkan dari partai koalisi belum mendapat restu.

Romi, sapaannya, mengatakan, ia merestui keduanya karena ia beranggapan dengan bergabungnya Jokowi dan Prabowo sebagai pasangan calon maka akan menghilangkan potensi konflik di masyarakat saat pemilu nanti.

Baca: Romi Sebut Prabowo Apresiasi Tawaran Jokowi Jadi Cawapres

Bahkan, aku Romi, saat itu Jokowi sempat menanyakan ide untuk menggandeng Prabowo sebagai cawapres kepadanya. Romi langsung menyetujui usulan tersebut tanpa berkonsultasi dengan siapapun.

"Agak kaget Pak Jokowi memang menanggapi jawaban saya. Tapi waktu itu saya pilih untuk menyetujui segera. Kenapa? Pertama akan ada aklamasi nasional. Karena semua survei kalau Jokowi-Prabowo bersatu maka di atas 70 persen," ujar Romi di sela Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP, di Hotel Patra, Semarang, Jumat (13/4/2018).

Baca: Hindari Perpecahan, Jokowi Ingin Gandeng Prabowo Sebagai Cawapres

"Kedua, sumber daya untuk bertengkar berkelahi, mencaci, menghina selama 8 bulan ke depan sejak bulan Agustus sampai April nanti tidak terjadi sehingga bangsa ini utuh," lanjut dia.

Namun, ide tersebut, sambung Romi, belum disambut positif oleh ketua umum parpol lain yang sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai capres. Beberapa dari mereka masih meminta waktu untuk memikirkan jawaban ihwal ide tersebut.

Selain itu, kata Romi, hanya 10 persen relawan Jokowi yang setuju bila mantan Gubernur DKI Jakarta itu bersanding dengan Prabowo di Pilpres 2019.

"Maka kemudian saya tanya, bapak sendiri nyamannya bagaimana? 'Saya belum bisa jawab karena memang saya harus meminta persetujuan semua ketum partai sementara ketum yang ada saat ini enggak lengkap. Ada yang berada di luar negeri. Ada yang minta jawabnya nanti'," kata Romi menirukan ucapan Jokowi.

Romi sebelumnya menyatakan alasan utama Presiden Joko Widodo menggandeng Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres ialah demi menjaga persatuan nasional. Ia mengungkapkan, saat menawari Prabowo sebagai cawapres, Jokowi berkaca pada Pilkada DKI Jakarta yang dipenuhi ketegangan dan berpotensi memicu konflik. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved