Rebutan Proyek Di Matim, Banyak Proyek Dikerjakan Kontraktor dan Masyarakat Jadi Penonton
Banyak proyek desa di Manggarai Timur (Matim) yang dikerjakan menggunakan dana desa masih banyak yang dikerjakan oleh kontraktor atau pihak ketiga.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Laporan WartawanPOS KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM|BORONG--Banyak proyek desa di Manggarai Timur (Matim) yang dikerjakan menggunakan dana desa masih banyak yang dikerjakan oleh kontraktor atau pihak ketiga.
Akibatnya, masyarakat desa yang harus menikmati dana desa dan diberdayakan tidak berjalan baik.
Bahkan instruksi pemerintah pusat agar dana desa dinikmati oleh masyarakat desa belum dirasakan dan dijalankan oleh aparat desa.
Baca: Persit KCK Korcab Rem 161 PD IX Udayana Gelar Syukuran HUT
Baca: Pelaku Pemerkosa Anak Di Malaka Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka
Demikian fakta yang diungkapkan dalam keterangan pers yang diberikan tenaga ahli pendamping masyarakat desa di Matim di Sekertariat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Matim,Kamis (12/4/2018) pagi.
Tenaga Ahli yang ditemui Pos Kupang Com yakni Wolfgang Naga,T enaga Ahli Pemberdayaan Mastyakat Desa Matim bersama enam tenaga ahli lainnya menjelaskan, pihaknya sudah menyarankan kepada pihak desa,kecamatan dan kabupaten agar memperhatikan ketentuan dari pusat.
Naga menjelaskan,ada beberapa temuan yang sudah terjadfi di Matim seperti pengerjaan jalan desa harusnya menggunakan tenaga manusia tapi menggunakan alat berat.
Baca: Setelah Kejar Motor Presiden Jokowi Lalu Diundang ke Istana Negara, Ini Harapan Pemuda Sukabumi
"Harusnya masyarakat kerja sehingga diberikan upah harian dari dana desa tapi tidak jalan.Maka itu dari awal kami sampaikan mulai dari perencanaan harus dicantum program desa harus dimuat dana 30 persen agar diberikan untuk harian orang kerja (HOK).Semangat dari dana desa masyarakat harus diberdayakan bukan jadi penonton,"ujar Wofgang.(*)