UNBK SMA Cintra Pendidikan di NTT Juga Ditentukan oleh UN
Ujian Nasional (UN) tahun 2018 di SMA, SMK sampai ke tingkat SD menentukan citra pendidikan di NTT.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ujian Nasional (UN) tahun 2018 di SMA, SMK sampai ke tingkat SD menentukan citra pendidikan di NTT.
Kualitas dan wajah NTT sangat dipengaruhi oleh proses UN.
Anwar Hajral anggota Komisi V DPRD NTT menyampaikan hal ini, Rabu (11/4 /2018).
Menurut Anwar, hasil UN SMA dan SMK di NTT tahun ini sangat berpengaruh juga pada proses UN. Dan hasilnya itu menentukan pula citra pendidikan NTT di mata nasional.
Baca: Tahun 2019 Kementerian PDT RI Bangun Dermaga Kayu di Satar Mese
Baca: Kaget Lihat Kondisi Rumah Tenun Ikat, Bupati Manggarai Deno Kamelus Langsung Lakukan Hal Ini!
Baca: Meridian Dado Terkejut Mantan Klienya Terjerat Dua Kasus Korupsi
Baca: Sekolah Rumah Peradaban Lambanapu Klaim Bisa Siapkan Siswanya Pimpin Bangsa 15 Tahun Mendatang
"Karena itu , kita minta perhatian pemerintah dan sekolah agar bisa perhatikan kesiapan siswa serta sarana prasarana yang digunakan, terutama yang UNBK," kata Anwar.
Politisi PKS NTT ini menegaskan, UN SMK yang telah selesai itu menjadi pengalaman berharga bagi SMA, terutama gangguan-gangguan seperti jaringan internet dan listrik.
"Untuk hal ini, kita minta pemerintah dan sekolah-sekolah yang lakukan UNBK supaya persiapkan hal ini. Pemerintah harus panggil PLN dan Telkom agar pastikan kesiapan soal jaringan listrik dan internet," kata Anwar.
Baca: Pecahkan Misteri Identitas Kepala Mumi Berusia 4.000 Tahun, Peneliti Minta Bantuan FBI
Baca: Pria Ini Membunuh Istri, Anak, Cucu, Teman dengan Cara Keji, Lalu Menderetkan Mereka di Rumah
Baca: Perempuan Ini Menikahi Pria Bule Lewat Situs Kencan Online, Motifnya Terungkap 9 Tahun Kemudian
Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Ismail J Samau mengatakan, semua komponen terutama pemerintah harus memberi perhatian terhadap semua sarana UNBK, termasuk koordinasi dengan PT. Telkom dan PT. PLN.
"Ada sejumlah sekolah yang sudah siap UNBK, tetapi masih kekurangan sarana prasarana. Bahkan, ada juga saat pelaksanaan, ada gangguan teknis. Kondisi seperti ini harus diantisipasi," kata Ismail. (*)