WOW! Target IBI Sapi Pemkab Kupang Mencapai 17 Ribu Ekor dan Target Kawin Alam 20 Ribu Ekor
memiliki target program IB dalam tahun 2018 ini sebanyak 17.000 ekor sapi sementara program kawin alam ditargetkan 20.000 ekor sapi
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Edy Hayong
POS KUPANG.COM, AMARASI -Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Peternakan Kabupaten Kupang komitmen untuk mensukseskan program SIWAB (sapi induk wajib bunting). Program yang baru dilaksanakan tahun 2017 ini oleh dinas bersangkutan melakukan penguatan kelompok petani melalui pelatihan dan sosialisasi secara berkelanjutan bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang.
Pemerintah setempat memiliki target program IB dalam tahun 2018 ini sebanyak 17.000 ekor sapi sementara program kawin alam ditargetkan 20.000 ekor sapi sesuai dengan yang dikehendaki pemerintah Provinsi NTT.
Kepala Bidang (Kabid) Pembibitan dan Produksi, Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Deny Tadoe menyampaikan hal ini kepada Pos Kupang., di sela-sela menjadi pembicara pada kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) serta penyuluhan tentang perkembangan pertanian dan peternakan kepada para petani peternak, di Kantor Desa Tesbatan II, Kecamatan Amarasi, Selasa (10/4/2018)
Deny mengatakan, program SIWAB ini diturunkan dari pemerintah pusat untuk dilaksanakan di tingkat kabupaten. Untuk Kabupaten Kupang, SIWAB ini baru diterapkan tahun 2017 dan sepanjang itu belum menunjukan hasil menggembirakan. Untuk itu, melalui kerjasama dengan BBPP Kupang, pihaknya pada tahun 2018 akan memperkuat pelatihan dan sosialisasi kepada pada petani peternak di Kabupaten Kupang.
"Kita evaluasi kelemahan yang ada pada tahun 2017 dan memperbaikinya di tahun 2018. Kita fokus pada pola inseminasi buatan (IB). Makanya dengan kegiatan ini saya kira sangat bagus. Kita pada tahun 2018 ini punya target program IB untuk 17.000 ekor sapi sedangkan kawin alam ditargetkan 20.000 ekor sapi. Ini sesuai target yang diberikan pemerintah Provinsi NTT.
Kita juga mendapat alokasi program IB dari pemerintah pusat 30.000 ekor sapi tapi kami lebih fokus dahulu program dari provinsi ini. Memang kendala utama pada kondisi alam tetapi kita terus mendorong masyarakat agar memanfaatkan pakan yang ada dengan pola pemeliharaan yang baik. Kalau ini diikuti dengan baik maka target itu akan tercapai," katanya.
Menurutnya, untuk mencapai target yang dicanangkan pemerintah provinsi itu, pihaknya terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani peternak dengan memberikan pelatihan pada kelompok-kelompok juga pegawai non aparatur. Seluruh kecamatan sudah dibentuk kelompok kerja (pokja) dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Untuk diketahui, sebanyak 20 petani Desa Tesbatan II, Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat) serta penyuluhan tentang perkembangan pertanian dan peternakan. Warga mendapat diklat oleh tim dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang.
Pantauan Pos Kupang di Tesbatan II, Selasa (10/4/2018), para peserta mendapat gambaran umum soal diklat oleh Kepala BBPP Kupang, Dr. Ir. Adang Warya, MM. Adang memberikan motivasi kepada pada peserta yang akan melaksanakan kegiatan selama lima hari (10-15 April). Para peserta begitu antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan dengan mengajukan banyak pertanyaan sesuai fakta di lapangan.(*)
Baca: Ternyata Adonara Barat Masuk Daerah Terisolir di Flotim