Tanggapi Berbagai Tudingan, Luhut Setuju Presiden Jokowi Jengkel

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) jengkel menanggapi berbagai tudingan.

Editor: Kanis Jehola
Fabian Januarius Kuwado
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat mengantar Ketum Gerindra Prabowo Subianto keluar dari kantornya, Rabu (23/3/2016). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) jengkel menanggapi berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya.

"Ya memang aneh (tudingan ke Jokowi). Saya setuju kalau Presiden agak jengkel sah-sah saja kan beliau juga manusia," ujar Luhut seusai acara Rakor Kemaritiman PDI-P, di Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Luhut menilai wajar pidato Presiden Jokowi dalam acara Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca: Setelah Bunuh Istri Secara Sadis, Kakek 85 Tahun Ini Mencoba Bunuh Diri

Dalam pidato Sabtu (7/4/2018) itu, Jokowi menanggapi pidato Prabowo soal Indonesia bubar pada 2030 hingga menanggapi berbagai tudingan yang menyudutkan dirinya. Pidato tersebut sempat disampaikan dengan nada tinggi.

Misalnya, soal tudingan isu PKI yang mengarah ke Presiden Jokowi. Ia menilai isu tersebut sangat tidak beralasan sama sekali karena sejak lahir Presiden Jokowi sudah dekat dengan Islam.

Baca: 12 Orang Tewas Setelah Tenggak Miras Oplosan

"Saya pikir rakyat jangan dibohongi dengan informasi-informasi yang tidak benar. Itu saya berani ngomong itu loh jadi kalau soalnya itu tidak ada," kata dia.

Menurut Luhut, Indonesia perlu bersyukur karena Jokowi adalah Presiden yang mau bertanggung jawab dan berani mengambil risiko dan memiliki visi ke depan.

Luhut bahkan memuji Presiden Jokowi yang tidak mengaitkan bisnis pribadi atau keluarganya dengan pemerintahan meski jabatan tertinggi dipegang oleh dirinya.

"Bahwa semua belum jadi bagus ya memang baru tiga setengah tahun. Kita butuh waktu lagi untuk memperbaiki ini dan itu sekarang sedang berjalan," kata dia.

Sebelumnya, Joko Widodo mengkritik kelompok masyarakat di Indonesia yang menggunakan cara tidak beradab untuk memperlemah posisi lawan.

"Banyak dari kita ini yang melemahkan dengan cara-cara tidak beradab," ujar Presiden dalam pidatonya di acara Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan GK Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).

Jokowi mencontohkan sejumlah isu miring pernah dialamatkan kepada dirinya. Mulai dari tuduhan Jokowi sebagai antek asing hingga dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, Presiden menegaskan, seluruh isu negatif tersebut tidak terbukti. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved