Ini yang Dilakukan Kepsek SMP Satap Lapale saat Usul Bangun Pagar Sekolah
selain persoalan pembangunan pagar keliling sekolah juga persoalan sertifiikat tanah sekolah. Karena sampai saat ini status tanah belum jelas
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan wartawan pos-kupang.com, petrus piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK -Kepala Sekolah Satu Atap (SataP) SD-SMP Lapale, Desa Lapale, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Yomi Malingara, S.Pd mengajak tin kunjungan kerja DPRD Sumba Barat mengunjungi Satap SD-SMP Lapale guna melihat secara dekat kondisi sekolah itu.
Sekolah tersebut sampai saat ini belum memiliki pagar keliling sekolah. Akibatnya hewan piaraan warga sekitar masuk dalam lingkungan sekolah. Hewan tersebut berkeliaran dalam lingkungan sekolah.
Karena itu, ia mengusulkan bapa dan ibu dewan terhormat memperjuangkan pembangunan pagar sekolah agar kegiatan belajar mengajar aman.
Kepala Satap SD-SMP Lalale, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, Yomi Malingara, S.Pd, menyampaikan hal itu pada sesi dialog dengan tim kunker DPRD Sumba Barat terdiri Daniel Bili, S.H selaku koordinator tim kunker dengan anggota Kedu Wawo, Toda Lero Sairo, Yanje . K.Tenabolo dan Agnes Wawo Jaga di aula kantor bupati Sumba Barat, Senin (9/4/2018).
Menurutnya, selain persoalan pembangunan pagar keliling sekolah juga persoalan sertifiikat tanah sekolah. Karena sampai saat ini status tanah belum jelas. Hal itu sangat mengganggu urusan administrasi sekolah.
Karena itu, Yomi meminta bapa ibu dewan dapat memperjuangkan keluhan itu agar terakomodir pada tahun anggaran 2019 mendatang.
Menanggapi hal itu, koordinator Tim kunker, Daniel Bili, S.H mengatakan, akan memperjuangkan pembangunan pagar sekolah karena sudah mendesak kebutuhannya.
Sedangkan berkaitan sertifikat tanah, Daniel Bili, S.H berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk melakukan proses pengukuran hingga penerbitan sertifikat tanah sekolah itu.(*)
Baca: Mesin ATM BRI di Mbay Dibobol. Ini yang Berhasil Dilakukan Pencuri