Kementerian Perhubungan Bantu Satu Kapal Patroli Pengamanan Prosesi Laut Pagi Ini

semua kapal yang ikut prosesi diwajibkan memiliki alat kelengkapan keselamatan dan tidak menaikkan peziarah melebihi kapasitas muat

Penulis: Felix Janggu | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Kementerian Perhubungan Bantu Satu Kapal Patroli Pengamanan Prosesi Laut Pagi Ini
POS KUPANG/FELIKS JANGGU
Inilah Kapal Pengawas KM Cundamani dari Dirjen Perhubungan Laut RI untuk pengamanan prosesi laut Semana Santa Jumat (30/3/2018).

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA- Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI mengirimkan sebuah kapal pengawasan keamanan di laut untuk memastikan keamana pada prosesi laut siang ini Jumat (30/3/2018).

Kapal bernama KM Cundamani dari pangkalan Surabaya Jawa Timur itu sudah tiba di Larantuka Selasa (27/3/2018).

Baca: Panitia Transportasi Laut Semana Santa Usir Kapal yang Tidak Patuhi Tata Tertib

Baca: Lautan Manusia Ikut Tablo Di Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui

Baca: Kekeh Dirinya Bukan Transgender, Lucinta Luna Kena Skakmat Nikita Mirzani, Nyaris Ribut!

Sebelum mengikuti prosesi, kapal ini telah melakukan patroli keamanan di sekirar Pulau Adonara dan Pulau Solor dan sekitar Selat Gonzalu Rabu (28/3/2018).

Inilah Kapal Pengawas KM Cundamani dari Dirjen Perhubungan Laut RI untuk pengamanan prosesi laut Semana Santa Jumat (30/3/2018).
Inilah Kapal Pengawas KM Cundamani dari Dirjen Perhubungan Laut RI untuk pengamanan prosesi laut Semana Santa Jumat (30/3/2018). (POS KUPANG/FELIKS JANGGU)

Kepala Sahbandar Larantuka Simon B.Baon mengatakan pengamanan laut juga akan didukung Kapal Patroli Kelas III Sahbandar Larantuka.

Kapal Polair Polda NTT, Badan SAR Maumere dan Kapal Milik TNI AL Maumere.

Kelompok Mahasiswa Undana Kupang pulang berziarah dari Wureh Adonara Barat Kamis (29/4/2018)
Kelompok Mahasiswa Undana Kupang pulang berziarah dari Wureh Adonara Barat Kamis (29/4/2018) (POS KUPANG/FELIKS JANGGU)

Dengan beberapa kapal pendukung tersebut, harap Simon Baon dapat memperkuat pengawasan selama prosesi.

Simon Baon mengatakan semua kapal yang ikut prosesi diwajibkan memiliki alat kelengkapan keselamatan dan tidak menaikkan peziarah melebihi kapasitas muat yang telah ditentukan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved