Aksi Rakyat NTT
Warga NTT dan Keluarga Korban Traffciking Usung dan Bawa Peti Mati ke Kantor-Kantor Ini
Warga NTT dan Keluarga Korban Traffciking yang tergabung dalam Aksi Rakyat NTT, mulai beraksi Rabu (28/3/2018).
Penulis: Edy Hayong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Edi Hayong
POS KUPANG.COM, KUPANG - Warga NTT dan Keluarga Korban Traffciking yang tergabung dalam Aksi Rakyat NTT, Rabu (28/3/2018), mengusung dan membawa peti mati ke kantor-kantor ini.
Massa berasal dari 28 lembaga organisasi masyarakat yang ada di NTT. Aksi diawali dari halaman depan Mapolda NTT.
Baca: Besok, Ribuan Rakyat NTT di Kupang Turun ke Jalan, Hentikan Perdagangan Orang
Baca: 28 Organisasi Ini Besok Akan Turun ke Jalan Tolak Perdagangan Orang, Siapa Saja?
Baca: Ya Ampun! Polisi Gali Kubur TKI Milka Boimau, Jenasah Diotopsi, Hati dan Ginjalnya Hilang!
Pendemo bertahan di pintu gerbang mapolda sambil melakukan orasi mengutuk kasus yang menimpa warga NTT yang dari tahun ke tahun tidak diselesaikan.
Disaksikan Pos-Kupang.com, Rabu (28/3/2018), aksi demo damai dilaksanakan sejak pukul 10.00 wita.
Dengan mengusung peti juga spanduk yang berisi kecaman terhadap kasus human trafficking mereka terus berorasi.
Baca: Inilah yang Dilakukan Orang Muda Lintas Agama Menyikapi Kasus Perdagangan Orang di NTT
Baca: Saat Intim, 4 Hal ini Jadi Kekuatiran Pasangan, Apa Saja?
Baca: 5 Tips Sederhana untuk Menghemat Gajimu, Lakukanlah!
Para pendemo meminta pimpinan polda NTT untuk keluar menemui para pendemo.
Para aktivis secara bergelombang mendatangi polda untuk bergabung dengan rekan-rekannya yang lain yang sudah datang lebih dahulu.
Para pendemo berorasi bahwa kehadiran mereka di polda untuk menyampaikan aspirasi. (*)
Ket foto :PK/EDI HAYONG
Para pendemo ketika melakukan aksi damai soal human trafficking di depan Mapolda NTT, Rabu (28/3/2018)