Lapak Kuliner Kali Mati Tidak Digunakan Dibenahi Bentuknya
lapak lapak yang tidak terpakai akan dibenahi, kemungkinan dua lapak dijadikan satu unit. Bangunannya akan memanjang dan menghadap ke utara selatan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sikka, Drs. Lukman mengakui belasan lapak kuliner di bantaran Kali Mati, Kelurahan Kabor, Kota Maumere, Kabupaten Sikka,Pulau Flores tidak digunakan semenjak selesai dibangun beberapa tahun silam.
"Pedagang kaki lima khususnya kuliner beranggapan bahwa lokasi yang sebelah selatan kurang strategis. Berbeda dengan lapak yang di sebelah utara yang strategis, ada lahan parkir yang cukup luas," kata Lukman, kepada pos-kupang.com, Jumat (23/3/2018) pagi di Maumere.
Menurut Lukman, lapak lapak yang tidak terpakai akan dibenahi, kemungkinan dua lapak dijadikan satu unit. Bangunannya akan memanjang dan menghadap ke utara selatan .
Dengan mengubah bentuk ini, kata Lukman, akan tersedia lahan parkir.
"Tetapi kita koordinasikan lebihdahulu dengan camat dan lurah. Mungkin bisa juga dialihfungsikan menjadi tempat bermain anak. Ini semua juga tergantung anggaran," imbuh Lukman.
Lapak dibangun dari CSR BNI 46 beberapa tahun silam, diperuntukan kepada pedangan kuliner. Sekitar 21 pengguna dikenakan tarif.
Lapak kuliner di tengah Kota Maumere sangat ramai setiap malam. Segala jenis makan lokal, semisal ikan bakar,kua asam, ubi rebus, nasih merah, RW, ketupak dan lawar tersedia di sana.
Selain lokasi di bantaran Kali Mati, satu lokasi kuliner yan ramai terletak di belakang Gelora Samador, Jalan Gelora, Kelurahan Madawat. (*)