Bocah 13 Tahun Sembuh dari Kebutaan Setelah Jalani Terapi Gen, Pertama Di Dunia
Jack Hogan, orang pertama yang menerima terapi gen untuk menyembuhkannya dari kebutaan sejak lahir.
lihat foto
POS-KUPANG.COM - Selasa (20/3/2018), bocah 13 tahun asal New Jersey, AS menjadi sejarah dalam dunia medis.
Ia adalah Jack Hogan, orang pertama yang menerima terapi gen untuk menyembuhkannya dari kebutaan sejak lahir.
Terapi gen bernama Luxturna dari Therepeutics Spark ini sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengobati penyakit yang diwariskan dari keluarga.
Baca: Marion Jola Dapat Dispensasi di Hari Pertama Ujian Sekolah, Apa Ya?
Menurut para ilmuwan, gangguan penglihatan karena genetik disebut juga Leber Congenital Amaurosis (LCA). LCA disebabkan oleh kerusakan gen yang disebut RPE65.
Keberhasilan ini menandai dimulainya era baru dalam dunia kedokteran, di mana kondisi genetik dapat diatasi dengan bantuan teknologi biomedis modern.
Hogan menjalani terapi gen di Rumah Sakit Mata dan Telinga Massachusetts, AS.
Operasi terapi gen berlangsung tak sampai satu jam. Selama perawatan, dokter membuat sayatan kecil pada bagian putih mata dan menyuntikkan virus yang telah dimodifikasi dan mengandung gen RPE65 yang sudah dikoreksi langsung ke jaringan retina.
Baca: Daniel Mananta Sudah Tahu Kontestan Juara Indonesian Idol 2018, Siapa ya?
Dalam banyak kasus, LCA mulai terjadi saat masih balita dan terus menurun seiring berjalannya waktu. Beberapa pasien LCA ada yang dapat melihat di siang hari dan tidak dapat melihat saat malam.
Dengan menyuntikkan virus yang telah dimodifikasi dan mengandung RPE65, akan membantu menghasilkan enzim dalam menangkap cahaya dan memulihkan penglihatan.
Diwartakan Gizmodo, Rabu (21/3/2018), tim dokter baru melakukan operasi untuk mata kiri Hogan. Sedang, mata kanannya direncanakan akan dioperasi minggu depan.
Hingga saat ini, dokter belum dapat memberi ahu apakah pengobatan yang dilakun mereka berhasil.
Baca: Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima Dana e-KTP
"Sejauh ini prosedurnya berjalan sesuai rencana," ujar Dr. Jason Comander yang menangani operasi Hogan.
