Presiden Joko Widodo Disambut Cium Ala Sabu di Selandia Baru, Lihat Videonya
Jokowi pun mendekatkan tubuhnya, dan lantas menempelkan hidungnya satu sama lain.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
lihat foto
POS-KUPANG.COM - Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Selandia Baru, Senin (19/3/2018).
Selain bertemu dengan WNI yang ada di sana, Jokowi yang didampingi Ibu Iriana melakukan kunjungan kenegaraan di Government House Selandia Baru di Wellington.
Begitu sampai di Government House Selandia Baru, Jokowi disambut dengan Piri Sciascia.
Piri Sciascia merupakan kaum tua Suku Maori yang merupakan penduduk asli Selandia Baru.
Baca: Lewat Kuis Berhadiah Sepeda, Presiden Jokowi Mendapat Kesan Ini terhadap WNI Selandia Baru
Terdapat tradisi unik saat itu, pasalnya Jokowi lantas disuguhi penyambutan menurut tradisi Hongi.
Hongi merupakan tradisi unik suku Maori dengan cara saling bersentuhan hidung.
Terlihat Jokowi yang tengah mengenakan jas berwarna biru tua menyalami pria tersebut.
Usai menjabat tangannya, pria tersebut memberi sinyal menyuruhnya untuk mendekat.
Jokowi pun mendekatkan tubuhnya, dan lantas menempelkan hidungnya satu sama lain.
Lihat videonya di bawah ini.
Tradisi ini sama persis dengan tradisi penyambutan di NTT, terutama di kalangan masyarakat Sabu Raijua dan Sumba.
Setiap tamu yang datang atau bertemu selalu dilakukan dengan ciuman hidung, yang dengan saling menyentuhkan ujung hidung.
Ciuman ini bermakna persahabatan dan perdamaian.
Bahkan dalam konflik, tradisi ini sering dipakai masyarakat Sabut untuk menyelesaikan masalah. Ketika dua orang atau wakil dari suku atau marga bersentuhan hidung, maka masalah sepelik apa pun dianggap sudah selesai.
Apakah ini makna dari ciuman hidup orang Maori sama dengan ciuman orang Sabu dan Sumba? (*)
