KASIHAN! Ikan Segar Dagangan Dibuang Lalu Lari Selamatkan Diri saat Pol PP Datang
Patroli penertiban setiap waktu oleh Satpol PP Kabupaten Sikka membuat penjual ‘main kucing-kucingan’ dengan petugas.
Laporan, Brigita Dina Febriani
POS KUPANG.COM|MAUMERE - Miris mendengar kisah pilu penjual ikan basah di Jalan Nairoa, Dusun Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Menjajakan ikan di pasar desa, jualan kurang laris. Sebab andalan mereka, pembeli melintas di ruas jalan nasional Maumere-Larantuka.
Pembeli menyaksikan penjual menenteng ikan segar berdiri bergerombol di sisi jalan menghentikan kendaraan lalu menawar ikan.
Baca: MANTAP! Kepincut Kelebihan New Yaris, Jimmy Fulbertus Langsung Indent
Pemandangan beberapa waktu lalu, pria, wanita dewasa dan anak menjajakan ikan di sisi jalan tak bisa disaksikan.
Patroli penertiban setiap waktu oleh Satpol PP Kabupaten Sikka membuat penjual ‘main kucing-kucingan’ dengan petugas.
“Ikan-ikan akan kami buang kalau Pol PP tiba-tiba datang. Kami lari selamatkan diri lebih dulu,” kisah wanita penjual ikan, enggan menyebutkan namanya, Sabtu (17/3/2018) siang.
Pasar desa Dermaga Waipare dibangun Januari 2018, diakui penjual penghasilan yang diperolehnya turun.
Baca: Launching New Yaris di Lippo Plaza Disambut Antusias Warga Kupang
“Jualan di pinggir jalan lebih lumayan. Ukuran satu box ikan Rp 600 ribu, bisa dapat Rp 800 ribu.
Sekarang tidak bisa lagi, jualan tidak habis dan harus diawetkan dijual kembali esok hari,” ujar Amor (37) di pasar desa.
Amor, Ketua RW 06, Dusun Waipare A selalu mengajak semua penjual ikan bergabung di pasar desa.
Namun permintaannya tidak ditanggapi. Kebanyakan penjual kejar-kejaran dengan Satpol PP. (*)