Mantap! Warga Tubuhue Pecahkan Tabungan Bambu Bayar PBB

Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM, SOE - Hari Rabu (14/3/2018) masyarakat Desa Tubuhue, Kecamatan Amanuban Barat, berkumpul di kantor desa untuk memecahkan tabungan bambu masing-masing. Hasil tabungan tersebut digunakan untuk membayar PBB tahun 2017.

Baca: Ternyata Ada Kamar Kos dan Rumah yang Disewakan Dibangun di Tanah Pemkab Sikka

Kepala Desa Tubuhue, Melkies Nenotek mengatakan, tahun 2017 telah dicanangkan tabungan bambu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar PBB. Masing-masing kepala rumah tangga menyiapkan satu ruas bambu yang digunakan sebagai tabungan.

Baca: Aneh, Baliho Bernuansa Politik di Ende Bebas dari Retribusi

Setelah kurang lebih satu tahun dan bertepatan bulan kesadaran membayar pajak, maka dilakukan pemecahan tabungan bambu sekaligus untuk membayar PBB.

"Tahun lalu bulan Mei kita mulai dengan program tabungan bambu ini dan saya lihat partisipasi masyarakat cukup tinggi. Dari sekitar 554 KK yang ada di Desa Tubuhue, ada 300 lebih KK yang mengikuti program tabungan bambu ini. Kita targetkan dengan program tabungan bambu ini, tahun ini wajib pajak di Desa Tubuhue 100 persen membayar pajak," katanya.

Untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam mengikuti program tabungan bambu, jelas Melkies, pemerintah desa juga menyediakan hadiah khusus bagi masyarakat yang memiliki tabungan bambu dengan hasil terbayar.

Dia menegaskan, program tabungan bambu akan terus digalakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan meningkatkan kesadaran untuk menabung.

"Hadiahnya untuk tiga warga dengan hasil tabungan bambu terbanyak. Hadiahnya tidak seberapa, ini hanya untuk memberikan motivasi bagi warga lainnya. Saya optimis dengan program tabungan bambu kita bisa sampai target 100 persen wajib pajak," katanya.

Pantauan Pos-Kupang.Com, tampak masyarakat Desa Tubuhue berbondong-bondong mendatangi Kantor Desa Tubuhue dengan membawa tabungan bambunya. Setelah tiba di kantor desa, masyarakat didata sebelum dilakukan pemecahan tabungan bambu. (*)