Walikota Kupang Bilang Visi Misi Masih "Nol Kaboak"

visi dan misi orang Kupang bilang "nol kaboak" tidak dilaksanakan dan belum dijabarkan kita semua

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Penandatanganan Perjanjian Kerja antara Walikota dengan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah kota Kupang di Hall Sylvia Hotel, Selasa (27/2/2018). 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerja antara Walikota dengan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah kota Kupang juga dihadiri oleh para Forkompinda, Asisten, Staf Ahli dan lainnya.

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, mengatakan sakip adalah salah satu instrumen untuk pelayanan publik. Namun, ia berharap sakip jangan menjadi kebiasaan dan tidak dilaksanakan.

Instrumen ini, katanya, indikator keberhasilan dalam melaksanakan suatu kinerja.

Ia menggarisbawahi beberapa hal bahwa sakip merupakan indikator untuk merancang suatu program untuk meningkatkan pelayanan publik yang akan dikaitkan dengan visi dan misi Walikota.

"Selama enam bulan jadi pemimpin di kota Kupang kami melihat belum ada satu pun yang dikerjakan secara baik dan berhasil dan belum ada indikator yang menunjukkan keberhasilan.

Baca: KUPP Labuan Bajo Rekrut 50 Orang Warga Jaga Kebersihan Kawasan Pelabuhan

Contoh, waktu kampanye dan masuk pertama dalam memimpin kota ini, visi dan misi orang Kupang bilang "nol kaboak" tidak dilaksanakan dan belum dijabarkan kita semua," katanya.

Ia berharap sakip ini akan menjabarkan visi misi lebih jauh dari konkrit.

Dulu waktu kampanye, katanya, akan membuka jalur mobil di Fatukoa dan Naioni untuk membantu transportasi masyarakat sekitar dengan bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha kendaraan.

"Ini sudah diinstruksikan ke teman-teman Dinas Perhubungan tapi sekarang belum ada. Saya mengingatkan kita bahwa rencana belum dilaksanakan dengan berbagai macam kendala. Mungkin secara psikologis ada ketakutan tapi jangan ragu-ragu. Karena kita semua ikut aturan atau tatanan yang ada," tuturnya.

Selain itu ada rencana pembangunan rumah untuk ASN tapi sampai sekarang juga belum jalan.

"Maka dari itu sakip jadi indikator untuk kita bekerja, hal yang sudah berkali-kali dibicarakan tapi belum dilaksanakan," ujarnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved