Kisah Briptu Erlangga dari Kudus yang Digigit Emak-emak

Tak berhenti di situ, Anik yang menghampiri Erlangga selanjutnya menggigit tangan kanan Erlangga.

Editor: Rosalina Woso
KONTRIBUTOR GROBOGAN, PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Anggota Satuan Lantas Polres Kudus, Jawa Tengah, Briptu Erlangga Hananda Seto (kanan). 

POS-KUPANG.COM|KUDUS--Briptu Erlangga Hananda Seto tak menyangka bakalan mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari seorang pengendara yang hendak ditilangnya, Kamis (22/2/2018).

Pagi itu, anggota Satuan Lantas Polres Kudus, Jawa Tengah, itu menjalankan tugasnya seperti biasa mengatur arus lalu lintas saat pagi hari di jam sibuk kerja di jalan A Yani, Kudus.

Kondisi arus lalu lintas saat itu padat karena bertepatan dengan hiruk pikuk akibat kebakaran hebat pusat perbelanjaan Matahari Kudus.

Setidaknya, lokasi kebakaran tak jauh dari jalur di mana dia dan beberapa rekannya sibuk mengurai arus lalu lintas.

Meski fokus mengatur arus lalu lintas, pandangan mata Erlangga ketika itu terganggu dengan kedatangan seorang pengendara motor matik, seorang ibu berkerudung biru tua. Dia melaju dari arah utara itu tanpa mengenakan helm.

Melihat pelanggaran itu, sebagai seorang penegak hukum, dia langsung berupaya menghentikan laju kendaraan yang dikemudikan Anik Tri Kurniawati itu.

Warga Kota Kudus itu pun kemudian dengan sigap berupaya mengadang Anik yang melintas dengan kecepatan sedang.

Baca: Megawati Deklarasikan Jokowi sebagai Capres, Begini Reaksi Para Kadernya

"Saat itu saya minta STNK dan SIM, tapi si Ibu itu tak bisa menunjukkan. Ibu itu malah marah-marah terus dan tak jelas ngomong apa," kata bapak satu anak ini, Jumat (23/2/2018).

Kemarahan Anik semakin menjadi-jadi ketika kunci motornya diambil oleh Erlangga. Anik kemudian sengaja menubrukkan bodi depan motornya ke tubuh Erlangga.

Tak berhenti di situ, Anik yang menghampiri Erlangga selanjutnya menggigit tangan kanan Erlangga.

"Jujur hati saya terketuk untuk mengalah karena melihat dia sebagai seorang ibu. Makanya itu saya diam saja mengikuti apa maunya ibu itu. Saya ikhlas meski dia yang salah terus bersikap kasar," tutur Erlangga yang berusia 25 tahun itu.

"Saat itu ibunya terus mencak-mencak dan minta kuncinya dikembalikan. Karena saya digigit dan dibentak-bentak terus, tanpa pikir panjang saya kembalikan kuncinya. Sakit juga sih tapi saya tahan. Sebenarnya mudah bagi saya melawan, tapi kembali lagi dia wanita tua," ungkap Erlangga.

Erlangga sendiri mengaku baru kali pertama memperoleh tindakan kekerasan saat sedang bertugas. Imbas dari gigitan Anik, Erlangga mengalami luka-luka di tangan kanannya.

Dahulu Erlangga bertugas di Satuan Sabhara Polda Jateng dan di 2016 ia bertugas di Sat Lantas Polres Kudus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved