'Aku Akan Pulang Menghabiskan Waktu Dengannya' Sesal Seorang Ayah yang Anaknya Tewas saat Imlek
Seorang pekerja migran yang memutuskan untuk tetap bekerja di Tahun Baru Imlek menyesali keputusannya
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
POS-KUPANG.COM -- Seorang pekerja migran yang memutuskan untuk tetap bekerja di Tahun Baru Imlek menyesali keputusannya.
Hal ini dikarenakan anak laki-lakinya meninggal saat liburan di China tengah.
"Semua yang saya lakukan adalah untuk anak saya," kata ayah yang menangis dalam rekaman yang dirilis Pear Video.
"Jika saya tahu hal ini akan terjadi, saya pasti akan kembali pada Tahun Baru Imlek untuk menghabiskan waktu bersamanya," tamabh pria itu.
Baca: Mobil Ferrari Seharga Rp 3,1 Milyar Terbakar Saat Melintas di Jembatan Layang
Anak laki-laki berusia 13 tahun yang tinggal di daerah Yichuan, Provinsi Henan tersebut diketahui menghilang setelah pergi keluar untuk bermain pada Jumat (16/2/018) malam.
Saat dia belum kembali pada pukul 21.00, kelurga bocah tersebut mencarinya.
Akhirnya, mereka menemukannya dalam keadaan tidak sadar, terbaring di jalan di samping truk sampah dan berlumuran darah.
Kemudian, anak itu dilarikan ke rumah sakit namun meninggal pada Selasa (20/2/2018).
Baca: Miss Indonesia 2018 -Tak Hanya Berprestasi, Alya Nurshabrina Juga Punya Tiga Hobi Menarik Ini!
Sang ayah yang bekerja sebagai satpam mengatakan bahwa dia telah merencanakan untuk bekerja selama liburan agar mendapatkan lebih banyak uang untuk menutupi biaya pendidikan anaknya.
"Saya selalu menghemat yang, namun semua yang saya berikan dalam 13 tahun terakhir ini, material atau spiritual sekarang telah lenyap," kata ayah tersebut seperti dilansir Tribunnews dari Scmp.com pada Jumat (23/2/2018).
Saat ini, polisi tengah melancarkan penyelidikan atas kasus kematian ini.
Paman korban mengatakan bahwa biaya perjalanan yang mahal merupakan faktor keputusan sang ayah untuk melewatkan kesempatan untuk kembali ke rumah saat liburan.
Baca: Dokter Berhasil Mengangkat Tumor Otak Seberat 4 Kg di Kepala Pria Ini, Diduga Terbesar di Dunia