Goyang Ngebor Inul Sepanjang Ruas Jalan Ruteng-Mukun
Yang hobi balapan dianjurkan agar mengurungkan niatnya, kecuali kalau niatnya memang mau mati.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Aris Ninu
POS KUPANG.COM, BORONG--Sebelas tahun waktu yang cukup lama bagi saya melewati jalur Ruteng -Mukun.
Meski hanya sampai Kampung Tilir, namun jarak 41 km, atau 82 km pergi pulang, menjadi rutinitas yang cukup melelahkan.
"Jangan ditanya bagaimana rasanya melewati jalan kewenangan propinsi tersebut. Yang hobi balapan dianjurkan agar mengurungkan niatnya, kecuali kalau niatnya memang mau mati.
Yang mau off-road disilahkan, karena yang pasti anda akan dihadang oleh anjing liar dan monyet. Semakin jauh jarak yang anda tempuh, maka goyangan pada kendaraan anda akan semakin terasa, ini lebih kejam dari goyangan ngebornya Inul, goyangan gergajinya Dewi Persik atau goyang bebeknya si Eneng,," kata Om Valen,warga Kecamatan Kota Komba yang mengirim tautan di facebooknya,Rabu (21/2/2018) pagi.
Om Valen dalam FBnya menulis kalau kemudian anda berpikir, bahwa hidup ini memang tidak terlepas dari kerikil-kerikil tajam. Di sana bukan hanya kerikil tapi batu-batu besar akan menghadang anda di badan jalan.
"Saya berharap Pilgub membawa perubahan,setidak tidaknya jalur ini juga menjadi catatan penting untuk sekadar dilirik atau apapun namanya," tulis om Valen. *)