Dua Minggu Dilanda Cuaca Buruk, Harga Gula di Nagekeo Beranjak Naik

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, adiana ahmad

POS KUPANG.COM, MBAY -Harga gula pasir di Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo kembali beranjak naik setelah sebelumnya sempat turun.

Pada posisi Rabu (21/2/2018), harga gula pasir rata-rata naik Rp 50.000 per karung dari Rp 525.000 menjadi Rp 575.000 per karung. Sementara harga eceran bervariasi dari Rp 13.000 - Rp 15.000/ kg.

Kenaikan harga gula di Mbay diduga karena pasokan gula ke daerah itu terbatas akibat cuaca buruk yang hampir dua pekan melanda daerah itu.

Seorang pedagang di Mbay, Hasbul (45) yang ditemui Rabu (21/2/2018), mengatakan, kenaikan harga gula mulai terjadi dua pekan terakhir bersamaan dengan cuaca buruk yang melanda wilayah itu.

Sebelumnya, kata Hasbul, harga gula pasir sempat turun sampai Rp 525.000 perkarung. "Kita ambil Rp 575.000. Eceran lepas dengan Rp 15.000 per kg karena ada biaya pengepakan dan ongkos angkut. Apalagi dalam satu karung volume tidak sampai 50 kg," kata Hasbul.

Selain penjual, konsumen juga mulai mengeluhkan naiknya harga gula tersebut. "Kita sudah senang harga gula turun. Sekarang naik lagi. Mau tidak mau tetap harus beli karena gula dibutuhkan sehari-hari," kata Angel, Warga Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa.

Meski mengalami kenaikan, namun kenaikan harga gula belum melampui harga gula yang ditetapkan pemerintah Rp 12.000 per kilo gram.

Kepala Sub Divre Bulog Bajawa, Asrul yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu, mengatakan, harga gula pasir yang dilepas Bulog ke masyarakat sesuai harga eceran yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, harga per karung (50 kg) yang dilepas ke konsumen Rp 600.000. (*)