Gara-Gara Ada Penumpang Tak Berhenti Kentut Pesawat Mendarat Darurat, Begini Kata Jubir Maskapai

kru kabin hingga pilot meminta pria tambun itu berhenti kentut. Sayangnya teguran dari kru kabin tak diindahkan

Editor: Rosalina Woso
Shutterstock
Ilustrasi 

POS-KUPANG.COM--Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Transavia yang tengah dalam perjalanan dari Dubai menuju Amsterdam terpaksa melakukan pendaratan tak terjadwal di Vienna, Austria.

Penyebabnya, terjadi perkelahian antar-penumpang setelah salah satu dari mereka terus menerus buang angin alias kentut.

Kekacauan muncul saat dua orang pria asal Belanda meminta seseorang yang duduk di bangku yang sama agar berhenti buang angin.

Shutterstock
Ilustrasi.
Shutterstock Ilustrasi. (Shutterstock)

Namun, pria tua bertubuh tambun itu seakan tak mengindahkan keluhan kedua orang itu dan terus buang angin. Merasa terganggu kedua pria Belanda itu melapor kepada kru kabin.

Demi menjaga ketenangan, kru kabin hingga pilot meminta pria tambun itu berhenti kentut. Sayangnya teguran dari kru kabin tak diindahkan dan itulah yang mengakibatkan kekacauan.

Baca: Anak Durhaka Ini Tipu Ayahnya! Gondol Duit 6 Milyar Rupiah Untuk Hura-hura Dengan Seorang Lelaki

Baca: Sidang Perdana First Travel Digelar di PN Depok Pagi Ini

Alhasil, pilot maskapai penerbangan murah Belanda itu memutuskan untuk mendaratkan pesawatnya di bandara internasional Vienna, Austria.

Di bandara, polisi yang membawa anjing pelacak masuk ke dalam kabin lalu membawa pria tukang kentut itu turun.

Juru bicara kepolisian Austria membenarkan insiden di pesawat Transavia itu melibatkan seorang pria yang tengah masuk angin dan tak bisa menahan kentut.

Alhasil, dua penumpang yang duduk di sebelah pria itu merasa terganggu dan memicu kekesalan yang berujung perkelahian.

Selain pria "masuk angin" itu, dua perempuan yang adalah kakak beradik juga ikut diturunkan dari pesawat. Namun mereka mengklaim tak berbuat kesalahan apapun.

"Gila sekali, kami ikut diturunkan. Padahal kami tak mengenal para pria yang berkelahi itu. Kami hanya sial duduk di baris yang sama dengan mereka padahal kami tak berbuat apapun," kata Nora Lachhab (25) yang memiliki kepada harian De Telegraaf.

Juru bicara Transavia menegaskan, kedua perempuan itu diturunkan karena perilaku dan terbukti mengeluarkan kata-kata kasar kepada kru.

"Kru kami harus memastikan keselamatan penerbangan. Saat ada penumpang yang berpotensi menimbulkan bahaya, kru kabin akan turun tangan. Staf kami amat terlatih untuk hal semacam ini," kata juru bicara Transavia.

Meski diturunkan dari pesawat para penumpang ini tidak ditahan karena dianggap tidak melanggar hukum di Austria.

Manajemen Transavia menambahkan, mereka tengah mempertimbangkan apakah ongkos penerbangan untuk para penumpang yang diturunkan itu akan dikembalikan atau tidak.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved