Albothyl Menyembuhkan Sariawan? Ini Penjelasan Dokter

Kandungan ini diperkirakan terdapat dalam produk Albothyl. Dalam beberapa iklannya, obat ini mengklaim dapat menyembuhkan sariawan.

Editor: Alfons Nedabang
istock
Sakit Karena Sariawan 

POS-KUPANG.COM - Baru-baru ini viral surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kandungan policresulen dalam bentuk sediaan cairan obat luar konsentrat 36 persen.

Dalam surat edaran tersebut, indikasi obat tersebut tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Kandungan ini diperkirakan terdapat dalam produk Albothyl.

Dalam beberapa iklannya, obat ini mengklaim dapat menyembuhkan sariawan.

Baca: BREAKING NEWS : Dua Bocah Diseret Banjir, Satu Meninggal Dunia

Padahal, menurut surat edaran tersebut, policresulen tidak disarankan untuk indikasi bedah, dermatologi otolaringologi, stomatologi (penyakit mulut), dan odontology.

Sayangnya, dalam surat tersebut tidak ada alasan mengapa kandungan tersebut tidak diperbolehkan untuk sariawan atau luka mulut lainnya.

Untuk mendapatkan keterangan lebih jelas, Kompas.com menghubungi drg Widya Apsari, SpPM.

Dokter yang sempat berkicau di twitter soal kandungan ini menjelaskan, hingga saat ini belum ada jurnal atau penelitian ilmiah mengenai penggunaan policresulen untuk mengobati sariawan di rongga mulut.

Baca: Pimpinan DPR Curigai OTT KPK Merupakan Titipan

Dalam tulisannya di Kompasiana, Widya menyebut, policresulen adalah suatu polymolecular organic acid, yang memiliki efek hemostatik atau menghentikan pendarahan, membentuk jaringan nekrotik (jaringan yang mati) dan merangsang pembentukan jaringan baru.

Pendapat ini didapatkan Widya setelah membaca salah satu laporan di jurnal European Review for Medical and Pharmacological Sciences.

Menurut Widya, saat policresulen diberikan pada luka di rongga mulut atau sariawan, yang terjadi adalah efek vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah perifer (tepi) di sekitar sariawan.

Baca: Polisi Ciduk Pria Penghina Jokowi dan Buya Syafii Marif

Hal ini menyebabkan suplai darah di area sariawan terhenti dan menjadikan jaringan sariawan mati.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved