Bencana di NTT Menonjol Kerusakan Infrastruktur

Kerusakan akibat bencana di NTT saat ini butuh penanganan serius dari Dinas terkait

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Gordi Donofan
Kepala BPBD NTT, Tini Tadeus 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS KUPANG.COM | KUPANG - Bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di NTT akhir-akhir ini sangat menonjol. Bencan alam yang menonjol antara lain kerusakan infrastruktur baik jalan, jembatan dan juga kerusakan rumah warga yang disebabkan oleh angin puting beliung.

Selain itu, terjadi longsor di beberapa wilayah. Sehingga butuh penanganan yang serius dari dinas terkait.

"Dengan kondisi seperti ini banyak yang dilaporkan kepada kita (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi NTT. Tetapi secara tertulis baru beberapa kabupaten. Terutama infrastruktur jalan banyak yang putus. Baik jalan negara, provinsi maupun kabupaten," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Tini Thadeus, kepada Pos Kupang, Selasa (23/1/2018).

Tini Thadeus menjelaskan, dengan kondisi yang tidak memungkinkan masih ada kendaraan yang memang melintas di daerah longsor. Karena ada bantuan darurat dari BPBD setempat.

"Manakalah memungkinkan untuk lewat pasti mereka lakukan. Dan itu dilakukan kerja darurat supaya kendaraan bisa melintas," ungkapnya.

Ia mengatakan, di beberapa daerah jalan yang rusak akibat longsor dilakukan penanganan darurat oleh BPBD setempat.

"Memang yang kami dapat informasi itu baik melalui telepon banyak. Antara lain dari Manggarai Timur mereka sudah buat surat resmi jalan provinsi baru selesai kerja sudah putus. Tapi masih bisa dilintas oleh kendaraan," jelasnya.

Lanjut Thadeus, selain itu dijalur utara dan selatan Kabupaten Kupang ada putus.

"Ini kita masih lakukan pendataan supaya ini bisa ditindaklanjuti. Disetiap daerah itukan ada dana daruratnya dan dana tak terduga Bupati bisa pakai dana tersebut. Dana itu bisa digunakan untuk lakukan tindakan emergency penanganan darurat untuk insfrastruktur-infrastruktur yang terganggu," jelasnya.

Ia mengatakan, selain bencana alam longsor ada juga bencana alam puting beliung dibeberapa daerah.

"Inikan kondisi curah hujan yang sangat tinggi dan angin kencang atau badai. Seperti yang terjadi di Sumba Timur beberapa rumah hancur. Demikian juga di Manggarai Barat. Kalau di Sumba Timur itu mereka lakukan tindakan darurat bantuan bahan bangunan maupun logistik terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Memang semua ini dampak dari alam," jelasnya.

Ia mengatakan, kondisi hujan seperti masih terus berlangsung lama. Diperkirakan hingga bulan Februari.

"Sebenarnya BPBD itukan lengkap di semua kabupaten. Prosesnya berjenjang. Teman-teman di kabupaten bisa perhatikan infrastrukturnya. Buat laporannya. Setelah itu baru kita lihat kewenangannya. Kalau kewenangan provinsi nanti kita akan buat proposalnya untuk bantuannya," tuturnya.

Ia mengatakan, kalau dana penanggulangan tidak mencukupi maka akan diminta ke Pusat melaui BNPB. Untuk mendapat dana rehabilitasi dan dana rekontruksi dapat diperoleh.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved