Warga Jangan Teriak Air Mati. Ini Baru Awal Pelayanan Air Minum

Ini yang dikatakan Walikota Kupang terkait dengan penandatanganan kerjasama dengan PDAM Kabupaten Kupang

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Yeni Rachmawati
Bupati Kabupaten Kupang, Ayub Titu Eki menandatangni Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang dengan PDAM Tirta Bening Lontar Kota Kupang tentang Peningkatan dan Perluasan Pelayanan Air Minum di kota Kupang, di Aula Hotel Maya, Kamis (21/12/2017) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore merasa bangga luar biasa karena kedua belah pihak bisa hadir untuk melihat Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang dengan PDAM Tirta Bening Lontar Kota Kupang tentang Peningkatan dan Perluasan Pelayanan Air Minum di kota Kupang, di Aula Hotel Maya, Kamis (21/12/2017).

Ia mengatakan dua direktur PDAM ini yaitu Direktur PDAM dan Kabupaten, John Ottemoesoe dan Pjs Pdam kota Kupang, Marius R Seran, mempunyai peranan yang luar biasa untuk melayani masyarakat di kota Kupang.

"Hari ini catatan penting buat Kota Kupang karena hari ini kita boleh melakukan PKS ini, PKS bukan tiba-tiba tetapi sudah mulai dibangun pada saat kami diangkat oleh masyarakat menjadi pemimpin kota ini. Pada saat itulah saya datang ke kaka saya untuk menyampaikan keluhan membutuhkan bantuan seorang kakak dan kakak mendengar keluhan adiknya," tuturnya.

Jefri menekankan kerja sama ini bukan kerja sama untuk menghasilkan PAD, tetapi yang paling utama ialah pelayanan sungguh-sungguh untuk masyarakat kota Kupang.

"Pelayanan yang sangat begitu dirasakan. Saat ini pelayanan air di kota Kupang hanya beberapa persen saja, maka dari itu membutuhkan uluran tangan kerja sama dari seorang kakak untuk membantu kota Kupang. Dengan uluran tangan ini, tidak bisa juga sampai 100 persen merasakan air. Jangan sampai bapak/mama berteriak sudah ada tanda tangan kerja sama kenapa air masih mati, karena dengan kerja sama ini hanya menambah 49-51 persen kebutuhan akan dipenuhi," tuturnya.

Pemerintah kota juga, lanjutnya, akan membuat kerja sama dengan provinsi untuk membantu mengaliri air di kota Kupang.

Dengan adanya kerja sama nanti mudah-mudahan Provinsi juga lewat Tilong akan membantu memenuhi kebutuhan air di kota Kupang.

"Pelayanan penting untuk masyarakat kota Kupang, pelayanan sungguh-sungguh menjadi harapan kami. Kami tidak memperhatikan PAD. Kami hanya mau melayani masyarakat. Kita tidak kurang sumber PAD, jadi PAD air bukan yang utama tapi yang utama itu pelayanan masyarakat. Jadi kita mengabaikan penghasilan apapun dari air. Berapa pun uang yang dikeluarkan Pemkot asal air itu mengalir maka akan digelontorkan," ujarnya.

Pihaknya bernegoisasi dengan Blud SPAM Provinsi berapa uang yang dibutuhkan supaya air mengalir 24 jam di kota Kupang. Kalau sudah diberitahukan maka berapapun jumlahnya akan digelontorkan itu agar semua bisa dapatkan air.

Ia meminta setelah PKS ini agar masyarakat bersabar dulu, yang penting ada niat baik maka akan mendapatkan sesuatu yang terbaik buat kota ini.

Ia mengucapkan terima kasih buat semuanya yang sudah luar biasa berbuat untuk menghasilkan sesuatu untuk kota Kupang. Terima kasih kepada Bupati Kupang yang sudah rela memberikan persetujuan untuk kerja sama ini.

"Mudah-mudahan kerja sama ini akan terus ditingkatkan sehingga pelayanan air di kota Kupang lebih baik dari saat ini," tuturnya.

PKS ini ditandatangani oleh pihak pertama Pdam Kabupaten Kupang, Johannis Ottemoesoe dan pihak kedua Pdam kota Kupang, Marius R Seran mengetahui Bupati Kabupaten Kupang, Ayub Titu Eki dan Walikota Kupang Jefri Riwu Kore. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved