Fahri Hamzah Sebut Pendukung LGBT Sama dengan Pendukung Zionis. Ini Reaksi Netizen!

Hal tersebut bermula dari putusan yang menyatakan Mahkamah Konstitusi tidak memiliki kewenangan untuk membuat aturan baru.

Editor: Djuwariah Wonga
Tribun Manado
Fahri Hamzah 

POS-KUPANG.COM- Isu zina dan LGBT (Lesbian, Gay, Transgender dan Biseksual), masih santer dibicarakan publik.

Hal tersebut bermula dari putusan yang menyatakan Mahkamah Konstitusi tidak memiliki kewenangan untuk membuat aturan baru.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah pun menanggapi persoalan LGBT melalui akun Twitter @fahrihamzah.

Fahri bahkan memposting beberapa cuitan pada Rabu (20/12/2017) terkait hal tersebut.

Menurut Fahri Hamzah, isu LGBT merupakan puzzle yang rumit.

"Isu #LGBT dan #AlQuds memiliki akar perjuangan yang sama termasuk dengan isu2 lokal kita tentang #KriminalisasiUlama atau #Islamophobia. Ini adalah perang melawan #IdeologiMateri dalam negara berketuhanan. Ini puzzle yang rumit tapi nanti kita akan temukan penjelasannya," tulisnya.

Baca: Ratusan Warga Desa Wudi, Kabupaten Manggarai Terima Bingkisan Natal 2017

Fahri Hamzah juga menyebut bahwa pendukung LGBT sama dengan pendukung Islamo phobia, kriminalisasi ulama, pro asing dan pendukung agenda Zionis.

Menurut Fahri Hamzah, persoalan LGBT ini memerlukan kewaspadaan.

"Saya sampai pada pengertian bahkan afiliasi ini telah sampai pada pemecahan terhadap kelembagaan negara...ini adalah puzzle untuk kita cermati sebab cara kerja #IdeologiMateri telah merasuk jauh dalam tubuh bangsa Indonesia...ini memerlukan kewaspadaan," katanya.

Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa pendukung LGBT di Indonesia kebanyakan bodoh dan ikut-ikutan dengan pemikiran barat.

Baca: Terkait Dugaan Korupsi dan OTT: GMNI dan LMND Manggarai Turun ke Jalan

"Soal #LGBT misalnya, para pendukung ideologi ini di Indonesia bodoh2 dan tidak punya argumen. Mereka ingin meletakkan argumen ilmiah tapi tidak punya data. Sulit mereka melawan keyakinan agama. Akhirnya bertingkah norak memakai survey dukungan publik," tulis Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, ia bukannya menolak ketidaksempurnaan dalam penciptaan, karena sains membuktikanhal tersebut, meski itu bukan pertanda adanya identitas baru.

"Kita bisa melayani mereka dalam debat berat soal apakah sains memang dapat membela keberadaan jenis kelamin ke-3, dst dari yang diyakini manusia (Adam dan hawa). Tapi, otak mereka Gak sampai di situ. Mereka hanya ngambek seperti kelakuan #LGBT (banci) umumnya," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved