Bocah 12 Tahun Ditemukan Tewas di Kali Motamaro Belu Setelah Keluarga Gelar Ritual Adat
Usai ritual adat, Mateus Moruk yang adalah ayah kandung korban memanggil nama Melki sebanyak tiga kali.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edy Bau
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Melki Aldi Moruk, bocah 12 tahun yang dikabarkan hilang saat mandi air kali bersama teman-temannya di kolong jembatan Motamaro, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Jumat (1/12/2017) siang, akhirnya ditemukan.
Saat ditemukan Sabtu (2/12/2017) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita, Melki sudah tidak bernyawa.
Jasad Melki ditemukan Tim SAR dan anggota Polsek Raimanuk serta anggota keluarga, setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 12 jam.

Pencarian terhadap Melki dimulai Jumat siang.
Tim SAR, polisi dan anggota keluarga mendatangi tempat kejadian perkara.
Selanjutnya menyusuri kali Motamaro, namun tidak membuahkan hasil.
Kemudian dilakukan doa bersama, lalu pihak keluarga melaksanakan ritual adat.
Usai ritual adat, Mateus Moruk yang adalah ayah kandung korban memanggil nama Melki sebanyak tiga kali.
Baca: BREAKING NEWS: Bocah 12 Tahun Hilang Saat Mandi di Kali Motamaro Belu
Baca: Pesta Thabisan Imam Makan Korban, Vicentius Bau Tewas Ditikam dengan Pecahan Botol
Tak lama berselang, jasad Melki menyembul dan mengapung di permukaan air yang kedalamannya lebih dari 5 meter.
Dua anggota Tim SAR dari Kupang yang sudah mengenakan pelampung, terjun ke air kali dan menggotong jasad korban dibawa ke darat.
Kapolsek Raimanuk, Daniel Taek mengatakan penyidik telah memeriksa pihak keluarga dan teman korban.
Terungkap bahwa korban tidak bisa berenang sehingga ada kemungkinan korban meninggal karena tenggelam lalu terperangkap dalam lumpur.
