Breaking News

Pesta Thabisan Imam 'Makan' Korban, Vicentius Bau Tewas Ditikam dengan Pecahan Botol

Vicentius Bau, kakak kandung Romo Marcelinus, ditikam dengan menggunakan pecahan botol tepat di leher bagian kiri.

Penulis: Dion Kota | Editor: Alfons Nedabang
pos kupang/dion kota
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Jemy Oktovianus Noke didampingi Kapolsek Malaka Tengah, AKP Renaldi Hastomo menenangkan keluarga korban yang memadati halaman Polsek Malaka Tengah. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | BETUN - Acara syukuran tahbisan Romo Marselinus Kei di dusun Brama, Desa Umakathan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Betun, berubah jadi peristiwa berdarah.

Vicentius Bau, kakak kandung Romo Marcelinus, ditikam dengan menggunakan pecahan botol tepat di leher bagian kiri.

Korban menderita luka robek cukup serius.

Peristiwa tersebut terjadi Jumat (1/12/2017) dini hari.

Vicentius menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun.

Tim identifikasi Polres Belu melakukan olah TKP terkait kasus pembunuhan Vicentius Bau.
Tim identifikasi Polres Belu melakukan olah TKP terkait kasus pembunuhan Vicentius Bau. (POS KUPANG/DION KOTA)

Saksi mata, Ferdy Seran mengatakan, pelaku berjumlah belasan orang.

Mereka datang ke acara syukuran dan duduk di luar tenda acara sambil meneguk minuman keras (alkohol).

Saat acara bebas sedang berlangsung, tiba-tiba para pelaku secara membabi buta menyerang korban dengan menggunakan pecahan botol.

"Aksi para pelaku sempat dihentikan oleh Mikael Nahak, namun para pelaku malah menyerang Mikael dengan botol hingga kepalanya berdarah," tutur Ferdy Seran.

Melihat keadaan semakin tidak terkendali, lanjut Ferdy Seran, Ansel Muti sempat datang menolong korban. Namun lagi-lagi menjadi sasaran amukan para pelaku.

"Para pelaku menyerang korban secara membabi buta dengan botol minuman alkohol yang telah dipecahkan. Siapa saja yang mencoba melerai para pelaku diserang," ujar Ferdy Seran.

Ferdy Seran berharap pihak keamanan bisa bergerak cepat untuk menangkap para pelaku guna mengungkap motif para pelaku menghabisi nyawa korban.

Dia juga berharap para pelaku bisa dihukum setimpal.

"Selaku keluarga saya berharap para pelaku bisa segera ditangkap sehingga bisa menerima hukuman yang setimpal," katanya.

Saat ini jenazah korban telah dibawa ke Atambua untuk disemayamkan.

Sementara itu, polisi dari Polsek Malaka Tengah sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan terduga pelaku.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved